Akuisisi terhadap aset Fox yang diberlakukan sejak 20 Maret lalu membuat Disney menerima banyak sekali lisensi sejumlah karakter seperti X-Men, Fantastic Four, hingga Deadpool.
- Luthfiatun Nisa
- Sabtu, 06 April 2019 - 09:21 WIB
WowKeren - Rampungnya proses akuisisi Disney terhadap sejumlah aset milik 21st Century Fox rupanya menyisakan pertanyaan di kalangan penggemar. Pasalnya, dengan adanya kesepakatan ini, tentunya Disney akan menerima banyak sekali properti milik Fox, termasuk lisensi sejumlah karakter seperti X-Men, Fantastic Four, hingga Deadpool.
Hal ini berarti bahwa tokoh-tokoh populer tersebut dipastikan bersiap kembali ke akar mereka, mengingat bahwa karakter-karakter itu berasal dari Marvel Comics. Banyak yang mengantisipasi bahwa karakter-karakter ini akan diintegrasikan ke dalam Marvel Cinematic Universe (MCU) yang terus berkembang.
Namun laporan sebelumnya justru menyebut jika franchise "Deadpool" kemungkinan besar tak akan masuk dalam MCU meskipun sudah bernaung di bawah nama Disney dan Marvel Studios. Hal ini lantaran franchise yang dibintangi oleh Ryan Reynolds masih akan mempertahankan format aslinya dengan rating R, alias dewasa.
Setelah cukup lama membuat para penggemar penasaran, akhirnya kini Disney memberi kepastian akan nasib sang antihero ke depannya. Dilansir Heroic Hollywood pada Sabtu (6/4), pimpinan Disney, Alan Horn, telah mengkonfirmasi bahwa "Deadpool" akan terus dikembangkan oleh Disney pada tahun-tahun mendatang. "Kalian akan tetap melihat Deadpool di tahun-tahun berikutnya," ungkap Alan.
Disney juga dikabarkan akan tetap melanjutkan kisah "Deadpool" tanpa berusaha membuat ulang film tersebut. Selama ini, Disney memang belum pernah membuat film dengan rating dewasa. Oleh karena itu, "Deadpool" akan menjadi satu-satunya karakter dari Fox yang tidak akan di-reboot oleh Disney.
Sementara itu, kesepakatan antara Disney dan Fox akan mulai diberlakukan sejak Rabu (20/3) pukul 12.02 waktu setempat. Disney sendiri diketahui mengakuisisi Fox dengan kesepakatan senilai USD 71,3 miliar (sekitar Rp 1 kuadriliun). Awalnya, Disney dilaporkan memasang harga USD 52,4 miliar (sekitar Rp 743 triliun), namun, angka itu kemudian dinaikkan setelah setelah muncul tawaran yang lebih tinggi dari Comcast kepada pihak Fox.
(wk/luth)
