KPK Angkat Bicara Soal Prabowo yang Menganggap Kebocoran Negara Capai Rp 2.000 Triliun
Nasional

Sebelumnya, Prabowo mengaku senang karena apa yang disampaikan olehnya selama ini didukung oleh pernyataan KPK yang menurutnya menyebut anggaran negara bocor Rp 2.000 triliun.

WowKeren - Calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto kerap menyoroti kebocoran anggaran negara yang dinilai cukup besar. Menurutnya, kebocoran tersebut bahkan mencapai Rp 1.000 triliun.

Tak hanya itu, ia mengaku gembira karena apa yang disampaikannya olehnya didukung oleh pernyataan salah satu pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Dikatakan Prabowo, pimpinan KPK tersebut mengatakan bahwa kebocoran anggaran negara bahkan mencapai Rp 2.000 triliun.

"Saya bersyukur, alhamdulillah," ujar Prabowo ketika menghadiri Gerakan Elaborasi Rektor Akademisi Alumni & Aktivis Kampus Indonesia, di Balai Kartini, Jl Gatot Subroto, Jakarta, Jumat (5/4)."Dua hari lalu kalau tidak salah, salah satu pimpinan KPK mengatakan bahwa sebenarnya kebocoran yang dihitung KPK Rp 2.000 triliun."

Terkait hal ini, pihak KPK memberikan penjelasan. Wakil Ketua KPK Saut Situmorang menilai Prabowo salah mengartikan pernyataan koleganya, Basaria Pandjaitan. Saut menjelaskan bahwa pada dasarnya Indonesia bisa mengumpulkan potensi pendapatan hingga Rp 4.000 triliun yang saat ini hanya mentok di angka Rp 2.400 triliun.


"Itu kan meng-quoted dari Ibu Basaria. Sebenarnya statement itu lebih banyak datang dari saya," tutur Saut di Jakarta Selatan, Senin (8/4). "Saya mengatakan Indonesia ini bisa mengumpulkan sampai Rp 4.000 triliun. APBN kita sekarang kan Rp 2.400 T. Kami berdiskusi di banyak tempat, kita bisa mengejar Rp 4.000 T."

Dengan kata lain, kekurangan sebanyak Rp 2.000 triliun tersebut bukanlah kebocoran, melainkan potensi yang bisa dioptimalkan. Jadi, apa yang disampaikan oleh Basaria sama sekali tidak berkaitan dengan kebocoran negara melainkan potensi.

"Jadi kekurangan sekitar 2.000 triliun, jadi itu bukan kebocoran, (tapi) potensi (pendapatan untuk APBN)," jelas Saut. "Itu bukan soal kebocoran yang disampaikan oleh Ibu (Basaria) itu. Kita itu sebenarnya punya potensi banyak lagi (untuk APBN)."

Oleh sebab itu, apa yang ditangkap oleh Prabowo sama sekali berbeda dengan konsep yang ingin disampaikan oleh Basaria. "Jadi bukan kehilangan itu yang disebutkan. Jadi salah mempersepsikan apa yang disampaikan Ibu Basaria. Jadi itu sebenarnya arti yang mungkin salah persepsi," tutur Saut.

(wk/zodi)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru