Prabowo Kembali Bicara Soal Ibu Pertiwi Diperkosa: Mereka Adalah Bajingan
Nasional

Prabowo mengatakan bahwa saat ini ‌kondisi Indonesia bukan seperti yang diperjuangkan oleh pahlawan dahulu. Ia menyebutkan banyak terjadi ketidakadilan yang terjadi saat ini.

WowKeren - Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno telah melaksanakan kampanye akbar di Gelora Bung Karno (GBK) pada Minggu (7/4) kemarin. Dalam kampanye itu, Prabowo sempat menyebut Ibu Pertiwi saat ini tengah diperkosa. Pernyataan tersebut mengundang pro dan kontra dari berbagai pihak.

Hal tersebut disinggung kembali oleh Prabowo dalam kampanye di Stadion Kridosono, Yogyakarta. Mulanya, calon presiden nomor urut 02 ini mengatakan bahwa saat ini ‌kondisi Indonesia bukan seperti yang diperjuangkan oleh pahlawan dahulu.

"Ini bukan republik yang diperjuangkan oleh Bung Karno, Bung Harta, oleh Ahmad Dahlan, oleh Hasyim Asy'ari, bukan ini!" ujar Prabowo, Senin (8/4) kemarin, seperti dikutip dari Detik. "Ini adalah, saya tidak tahu bagaimana terjadi, segelintir orang menguasai kekayaan ratusan juta bangsa Indonesia."

Menurut Prabowo, saat ini Indonesia tengah sakit. Ia menyebutkan banyak terjadi ketidakadilan yang terjadi saat ini.


"Negara kita sedang sakit, Ibu Pertiwi sedang diperkosa, hak rakyat sedang diinjak-injak. Segelintir orang, elite di Jakarta seenaknya saja merusak negara ini, mereka adalah... ini boleh enggak bicara agak keras di sini, Pak?" kata Prabowo. "Tinggal... tinggal 10 hari lagi deh, mereka adalah 'bajingan-bajingan'."

Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman, Luhut Binsar Pandjaitan, pun secara tersirat memberikan tanggapan terkait penyatan Prabowo. Hal tersebut disampaikan Luhut dalam peluncuran program 1 Juta Nelayan Berdaulat di Telkom Hub, Jakarta.

"Indonesia negara besar dengan sumber daya alam yang hebat. Pertumbuhan kita bagus," jelas Luhut, Senin (8/4). "Jadi kalau orang bilang Ibu Pertiwi diperkosa mungkin diperkosa dia kali."

Tak hanya itu, Luhut lantas menjelaskan bahwa kondisi ekonomi Indonesia memang sedang bagus. Ia pun memaparkan berbagai data terkait.

"Kekayaan kita ya sangat besar. Penduduk kita 269 juta. GDP USD 1,1 triliun," jelas Luhut. "Muslim 230 juta lebih. Inflasi rendah, paling 3 persenan."

(wk/nris)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru