Kasus narkoba yang menjerat Steve Emmanuel membuatnya terancam dihukum mati. Namun putra Steve dikabarkan masih enggan menjenguk sang ayah yang dipenjara.
- Eva Ayu Rahmawati
- Selasa, 09 April 2019 - 15:22 WIB
WowKeren - Steve Emmanuel kini sedang terjerat kasus narkoba dan ditangkap sejak 21 Desember 2018 lalu. Mantan suami Andi Soraya tersebut diketahui memiliki narkoba jenis kokain seberat 91 gram, yang diduga dibawa Steve dari Belanda.
Hal tersebut pun membuat Steve terancam hukuman minimal 5 tahun penjara dan maksimal seumur hidup atau mati. Kondisi terbaru Steve selama dipenjara pun diungkapkan oleh sang adik, Kerenina Sunny. Saat Steve ditangkap, Kerenina awalnya enggan ikut campur maupun membaca beritanya karena membuatnya sedih.
Tak hanya itu, Kerenina juga keberatan jika Steve dihukum mati karena menurutnya sang kakak adalah korban dan perlu direhabilitasi. Selanjutnya, Kerenina juga menyebutkan bahwa Steve sangat mengkhawatirkan kondisi putranya, Darren Starling.
"Anak dia mau sekolah, mau graduate (lulus), mau pindah dan lain-lain, semua aktivitas dia sebagai kakak dan ayah dari anaknya," ungkap Kerenina saat dijumpai di kawasan SCBD, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, pada Senin (8/4). "Saya ngerti dia (Steve) melanggar hukum, ada masa yang harus dijalanin."
Lebih lanjut, Kerenina juga mengungkapkan bahwa putra Steve masih belum menjenguk sang ayah di penjara. Bukan karena dilarang oleh Andi, melainkan Darren masih belum siap melihat kondisi Steve yang sedang terpuruk. Sementara itu, Darren terlihat menghabiskan waktu dengan Andi dan adik tirinya beberapa waktu lalu.
"Mau sih dia, cuma dia masih ragu mau jenguk takutnya dia enggak tahan lihat bapaknya di keadaan seperti itu," jelas Kerenina. "Saya juga mengerti, saya sendiri harus nahan nangis tiap kali saya ketemu."
Selain itu, Kerenina juga tak mau memaksakan Darren untuk menjenguk Steve jika masih ragu. "Tapi saya enggak mau maksa anaknya harus jenguk karena anaknya juga sangat bisa rasain yang ada lihat papinya gitu. Tapi dia enggak bisa (tahan)," ujar Kerenina.
(wk/evaa)
