Psikolog Sebut Trauma Audrey Sulit Disembuhkan, Nilai Pelaku Pengeroyokan Punya Gangguan Jiwa
Nasional

Psikolog Dedy Susanto meminta pelaku penganiayaan Audrey diberi efek jera. Ia juga meminta kepada pihak berwajib untuk mengawal kasus Audrey dengan benar.

WowKeren - Kasus penganiayaan yang menimpa siswi SMP bernama Audrey mendapatkan perhatian masyarakat Indonesia, bahkan dunia. Siswi asal Pontianak itu dianiaya oleh 12 siswi SMA dan dikabarkan bermotif asmara.

Masyarakat Indonesia juga tengah membicarakan perkara rumor yang menyatakan jika Komisi Perlindungan dan Pengawasan Anak Daerah ( KPPAD) Kalimantan Barat menyarankan jalan damai. Namun, hal itu sudah dibantah oleh pihak KPPAD.

Menanggapi kasus ini, psikolog Dedy Susanto menyatakan jika trauma yang dialami Audrey cukup parah. Dedy menyebutkan jika jenis trauma yang dialami Audrey merupakan jenis yang belum bisa ditangani oleh therapist Indonesia. Untuk itu, psikolog yang juga seorang motivator ini meminta agar pelaku pengeroyokan Audrey ditindak dengan benar.

View this post on Instagram

Orang itu tidak ada rasa bersalah loh, harus ditindak agar tdk ada korban berikutnya. Sudah sekejam itu tidak ada rasa bersalah, ini gangguan psikologis. Bila tidak ada treatment khusus alam bawah sadarnya akan tersugesti “oh ternyata gpp gua zhalim begini” merajalela lah dia nanti. Trauma yg di alami Audrey itu jenis yg sulit disembuhkan. Paling tidak dengan melihat pelaku ditindaki, rasa berharga audrey bisa agak pulih karena ia melihat KEADILAN. Mohon bantu isi petisi untuk Audrey. Google “petisi untuk Audrey” mohon partisipasinya. Kalau ada yg tau kontak Audrey wa ke kami ya 085814461446 kami akan coba bantu terapi namun mungkin tidak sembuh total hanya meringankan, karena trauma jenis ini belum ada therapist yang mumpuni di Indonesia. Sehingga keadilan benar-benar dibutuhkan untuk mengembalikan rasa berharganya. Untuk itulah @appi_rangers berjuang untuk tayangan di Indonesia. Banyak tayangan kekerasan seperti tauran dll si sinetron Indonesia, akhirnya banyak remaja meniru.


A post shared by Dr Dedy Susanto (@dedysusantopj) on

"Kami ingin Audrey mendapatkan keadilan. Pelaku tidak bisa dibiarkan begitu saja. Trauma jenis ini setahu saya belum ada therapist yang bisa tangani di Indonesia. Setidaknya ia bisa melihat keadilan," tulis Dedy dalam foto unggahan Instagram pada Selasa (9/4) kemarin. "Diselesaikan dengan kekeluargaan? Yakin kalau ini terjadi pada pelaku lalu keluarganya akan diam saja?"

Dedy juga mengomentari tindakan pelaku pengeroyokan Audrey. Ia menuntut ada keadilan dan memberikan efek jera bagi para pelaku penganiayaan.

"Orang itu tidak ada rasa bersalah loh, harus ditindak agar tdk ada korban berikutnya. Sudah sekejam itu tidak ada rasa bersalah, ini gangguan psikologis," tulis Dedy dalam keterangan unggahan Instagram. "Bila tidak ada treatment khusus alam bawah sadarnya akan tersugesti “oh ternyata gpp gua zhalim begini” merajalela lah dia nanti."

Di sisi lain, warganet merasa muak dengan tingkah laku pengeroyok Audrey. Diketahui, mereka masih sempat menggunggah foto-foto mereka saat tengah diperiksa di kantor polisi.

(wk/silm)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru