TKN Jokowi Sesalkan Prabowo yang Emosi Gebrak Podium: Hanya Menghadirkan Ketakutan
Nasional

Sekretaris TKN Jokowi sekaligus Sekjen PDI-P, Hasto Kristiyanto, menilai bahwa ada persoalan serius dalam diri Prabowo yang menjadikannya sosok temperamental.

WowKeren - Aksi Capres nomor urut 02, Prabowo Subianto, menggebrak podium kala berkampanye di Yogyakarta disesalkan oleh Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Ma'ruf Amin. Sekretaris TKN, Hasto Kristiyanto, menilai bahwa ada persoalan serius dalam diri Prabowo yang menjadikannya sosok temperamental.

Hasto juga membahas istilah "ndasmu" yang digunakan oleh Prabowo di depan para pendukungnya. "Kata-kata kasar yang keluar dari pak Prabowo, semakin runtuhkan kredibilitas dan martabat pemimpin," ujar Hasto di Kota Denpasar, Bali, pada Selasa (9/4).

Ia pun lantas membandingkan sosok Prabowo dengan Capres petahana Jokowi. Menurut Hasto, ketegasan seseorang tidak hanya ditentukan oleh tingginya intonasi yang digunakan.

Kebalikan dari Prabowo, Jokowi dinilai Hasto menghadirkan kultur positif dalam menanggapi persoalan. Mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut menawarkan solusi dan tidak hanya marah-marah di depan publik.


"Maka, hal ini menghasilkan kultur bangsa yang bergerak maju dan mengejar prestasi," jelas Hasto. "Sebaliknya, Pak Prabowo yang emosional dan sering keluarkan kata-kata yang tidak pantas, hadirkan ketakutan, kegelisahan akut, dan pesimisme."

Di sisi lain, aksi "gebrak podium" ini mendapat sorotan dari sejumlah pihak. Pakar psikologi politik Universitas Indonesia Hamdi Muluk misalnya, menilai bahwa Prabowo merupakan sosok yang kurang mampu mengendalikan emosi.

Karakter Prabowo yang dinilai semakin emosional akhir-akhir ini juga dipengaruhi oleh sejumlah hasil survei beberapa lembaga. Diketahui, mayoritas lembaga mengeluarkan hasil survei yang mengunggulkan paslon Jokowi-Ma'ruf.

Meski demikian, pendapat berbeda diberikan oleh Fadli Zon. Menurut Fadli, aksi Mantan Prabowo itu merupakan spontanitas. Ia menilai gaya Prabowo tersebut sudah selevel dengan Soekarno.

"Gebrak-gebrak itu tidak direncanakan. Jadi itu bagian dari sebuah dinamika panggung," terang Fadli di kompleks parlemen, Jakarta, pada Selasa. "Saya kira juga tidak ada yang menandingi. Gaya Pak Prabowo ini saya kira sudah selevel dengan gayanya Bung Karno, tanpa teks lagi. Bung Karno luar biasa hebatnya, tapi ada beberapa Bung Karno merencanakan itu dengan pakai teks gitu."

(wk/Bert)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru