Tsania Marwa diminta melapor hakim bila Atalarik Syah melarangnya bertemu dengan kedua anak mereka. Keputusan itu terungkap dalam sidang mediasi hari ini, Rabu (10/4).
- Trias Rohmadoni Alandari
- Rabu, 10 April 2019 - 20:59 WIB
WowKeren - Sidang perebutan hak asuh anak pesinetron Tsania Marwa dan Atalarik Syah kembali digelar hari ini, Rabu (10/4) di Pengadilan Agama Cibinong, Jawa Barat. Dalam sidang yang beragendakan mediasi ini rupanya tidak menemukan titik temu. Meski demikian, hakim menghimbau Atalarik untuk tak menghalangi Tsania bertemu dengan dua anak mereka, Syarif M. Fajri dan Aisyah Shabira.
"Hakim mengatakan kepada bapaknya anak-anak (Atalarik) jangan sampai ada menghalang-halangi lagi," ungkap Tsania usai persidangan di Pengadilan Agama Cibinong pada Rabu (10/4) seperti dilansir dari Kumparan. "Dan kalau saya dihalang-halangi lagi, saya dipersilakan untuk melapor ke hakim. Itu perintah langsung dari pak hakim."
Lebih lanjut, Tsania mengatakan memang belum ada titik temu karena sang mantan suami bertahan pada pendiriannya. Padahal wanita berusia 28 tahun ini hanya ingin membagi secara adil hak asuh anak-anak mereka dengan Atalarik.
"Sebenarnya saya maunya damai aja, berbagi aja," lanjut Tsania. "Cuma enggak bisa."
Senada dengan Tsania, Atalarik mengungkap belum ditemukan titik temu permasalahan mereka. Kakak dari Teddy Syah ini masih ingin mencari jalan terbaik.
"Masih lagi mencari titik tengahnya untuk anak-anak," kata Atalarik. "Mencari tengahnya yang paling sehat."
Sementara itu, persidangan soal hak asuh anak ini akan kembali dilanjutkan pada 24 April mendatang. Dalam sidang tersebut akan mendengar jawaban dari pihak Atalarik.
Sebelumnya diketahui, Atalarik dan Tsania resmi bercerai sejak 15 Agustus 2017. Kala itu, hak asuh anak diberikan pada Atalarik.
Namun saat Tsania berusaha menemui buah hatinya pada 16 Maret lalu, ia malah mendapat penganiayaan dan perlakuan tak menyenangkan. Tsania pun telah melaporkan tindakan sang mantan suami ke pihak berwajib. Menanggapi pelaporan Tsania, Atalarik malah menyindir Tsania lebay hingga kejiwaan rusak.
(wk/tria)
