Bandingkan dengan Jokowi, Dahlan Iskan: Pak Prabowo Difitnah Selama 17 Tahun
Nasional

Mantan Menteri BUMN Dahlan Iskan akhirnya menyampaikan dukungannya untuk Prabowo-Sandiaga. Hal itu disampaikan olehnya saat menghadiri pidato kebangsaan Capres 02 di Jawa Timur.

WowKeren - Calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto kembali menggelar pidato kebangsaan di Surabaya, Jawa Timur. Dalam acara tersebut, mantan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan ikut memberikan pidato.

Dalam kesempatan itu, Dahlan menyatakan dukungannya pada Prabowo dan Sandiaga Uno. Dukungan ini, dikatakannya sama sekali tidak terkait dengan kondisi yang ia alami selama lima tahun terakhir. Sebab apa yang dialaminya selama ini ia menganggapnya sebagai risiko sebagai seorang pengabdi.

"Hari ini saya menjatuhkan pilihan kepada Pak Prabowo," kata Dahlan di Dyandra Convention Center Hall, Surabaya, Jawa Timur pada Jumat (12/4). "Bukan karena mempertimbangkan nasib saya selama lima tahun terakhir. Itu saya anggap risiko saya sebagai pengabdi."

Apa yang ia sebut sebagai risiko pengabdian, tidak hanya terjadi pada dirinya saja namun juga pada kedua Paslon. Dikatakannya, baik Prabowo maupun Joko Widodo alias Jokowi sama-sama harus menahan fitnah yang menerpa diri mereka masing-masing. Menurutnya, Jokowi yang notabene presiden harus menahan fitnah selam 4,5 tahun sedangkan Prabowo justru lebih lama, hingga 17 tahun.


"Seperti juga risiko Pak Jokowi menjadi presiden difitnah selama 4,5 tahun," tutur Dahlan. "Bahkan seperti juga Pak Prabowo yang difitnah selama 17 tahun."

Bagi Dahlan, Jokowi sebagai seorang presiden belum mampu memenuhi janji-janjinya, seperti janji untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi yang tinggi. Kala Pilpres 2014, Jokowi menjanjikan ekonomi tumbuh sebesar tujuh persen sedangkan hingga sekarang pertumbuhan ekonomi mentok di angka 5,17 persen.

Dahlan menilai bahwa saat itu Jokowi memiliki program untuk mewujudkan peningkatan ekonomi. Oleh sebab itu, ia berharap agar pendapatan per kapita masyarakat juga mengalami peningkatan hingga 7 ribu dolar AS per tahun. Sayangnya, mimpi itu belum mampu terwujud.

Bagi Dahlan, jika hal itu benar-benar terealisasi, maka Indonesia akan menjadi negara yang besar. "Kalau itu terwujud maka indonesia akan menjadi negara besar tapi itu tidak terlaksana," imbuh Dahlan.

(wk/zodi)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait