BMKG Nyatakan Potensi Tsunami Akibat Gempa 6,9 SR di Sulawesi Tengah Telah Berakhir
Twitter/infoBMKG
Nasional

Gempa berkekuatan 6,9 Skala Richter mengguncang sebagian wilayah Sulawesi Tengah pada Jumat (12/4) malam. BMKG sempat mengeluarkan peringatan dini terkait potensi tsunami akibat gempa ini.

WowKeren - Jumat (12/4) malam gempa kembali mengguncang wilayah Sulawesi Tengah pada pukul 18.40 WIB. Pusat gempa berada di 85 km arah barat daya Banggai.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika mengungkapkan bahwa gempa ini berpotensi menimbulkan tsunami. Namun, tak berselang lama setelah peringatan ini dikeluarkan, BMKG menyatakan bahwa potensi tsunami telah berakhir. Informasi tersebut diumumkan lewat akun Instagram resmi mereka.

"Peringatan dini tsunami yang disebabkan oleh gempa Mag 6,9 12-April-2019," tulis BMKG lewat akun Instagram mereka. "Dinyatakan telah berakhir."

Lihat postingan ini di Instagram

Peringatan dini TSUNAMI yang disebabkan oleh gempa mag:6.9 SR, tanggal: 12-Apr-19 18:40:49 WIB, dinyatakan telah BERAKHIR::BMKG . . Mohon untuk tetap mengikuti arahan BPBD setempat 🙏 #infoBMKG #gempa #banggai #sulteng

Sebuah kiriman dibagikan oleh BMKG (@infobmkg) pada


Gempa dengan kedalaman 10 kilometer itu sempat dirasakan di sejumlah wilayah di Sulteng. Selain Banggai, getaran juga dirasakan warga yang ada di Poso, Buol, Morowali, Palu, Kolaka Utara, hingga Toli-Toli. Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho mengatakan bahwa guncangan terasa kuat di Palu.

"Gempa 6,9 SR berpusat di 85 km barat daya Banggai Sulteng. BMKG melaporkan gempa berpotensi di Kab Morowali dengan status Waspada," cuit Sutopo di Twitter. "Guncangan gempa dirasakan kuat di Kota Palu, Kab Luwu, Morowali dan Banggai. Sebagian warga evakuasi."

Sebelumnya, warga sempat berupaya menyelamatkan diri dengan berlari ke tempat yang lebih tinggi. Hal ini untuk mengantisipasi terjadinya tsunami seperti yang diperingatkan oleh BMKG . "Kami sudah ada di lereng gunung ini bersama ratusan warga lainnya," kata Pian, seorang warga Luwuk, Sulawesi Tengah dilansir dari Republika pada Jumat (12/4).

Sementara itu, warga yang lain juga mengaku telah menyimpan barang-barangnya sebelum mengungsi ke gunung. Sebab berdasarkan laporan, air laut sudah terlihat surut. "Kami siap-siap ke gunung Om, karena ada laporan, air laut di pantai sudah surut," ujar warga yang lainnya, Amelia, masih dilansir dari Republika.

(wk/zodi)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait