Akun Media Sosial Diretas, Mahfud MD Sarankan Said Didu Lapor Polisi
Nasional

Sebelumnya, Said Didu mengungkapkan bahwa akun media sosial miliknya diretas. Ia menilai bahwa hal tersebut bertujuan agar Said tidak bisa mengungkap kebohongan debat.

WowKeren - Mantan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia Said Didu harus menelan pit pahit. Pasalnya, akun media sosial miliknya diretas oleh orang lain hingga membuatnya seolah-olah melakukan fitnah terhadap Ustaz Abdul Somad.

Menanggapi hal ini, mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Mahfud MD mengaku sedih. Sebagai teman Said, Mahfud menyarankan Said agar melaporkan hal ini ke pihak kepolisian. Dengan begitu, kasus ini bisa diusut dan pelaku bisa diketahui.

"Iya, supaya saya sarankan Pak Didu lapor ke kepolisian lah biar jelas," kata Mahfud di Jakarta Pusat, Senin (15/4). "Siapa pelakunya gitu. Saya sendiri sebagai temennya ya sedih sampai diretas."

Peretasan akun rupanya tak hanya terjadi pada Said namun juga mantan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan. Mahfud mengatakan bahwa akun Dahlan sempat diretas sebelum akhirnya kembali normal. Sayangnya, akun tersebut harus kehilangan 2,2 juta followers-nya. Adapun hal ini sudah ia diskusikan langsung dengan Dahlan.


"Bukan hanya itu Dahlan Iskan itu akun Twitter-nya juga diretas orang. Beberapa saat sesudah kembali, normal lagi tapi followers-nya 2,2 juta hilang," tutur Mahfud. "Enggak ada lagi followers-nya. Sudah diretas beberapa waktu itu. Saya baru ketemu tadi dengan Dahlan Iskan mendiskusikan itu."

Dalam diskusi bersama Dahlan, keduanya tak hanya membahas peretasan akun namun juga mengenai situasi politik di Indonesia. Mereka membicarakan bagaimana bangsa ini akan dikelola usai Pemilu.

"Diskusi-diskusi tentang situasi politik," ujar Mahfud. "Tentang arah perkembangan politik kedepan, bagaimana sesudah Pemilu negara ini akan dikelola, itu saja."

Meski memiliki pandangan politik yang berbeda, namun keduanya tetap menghargai pilihan masing-masing. Seperti diketahui, baik Said maupun Dahlan mendukung Prabowo Subianto-Sandiaga Uno sedangkan Mahfud sendiri mendukung Joko Widodo-Ma'ruf Amin.

"Soal pilihan ya masing-masing orang punya pilihan, tidak ada kesepakatan-kesepakatan untuk memilih atau tidak memilih siapa," ungkap Mahfud. "Kita punya pilihan sendiri-sendiri, seperti saya juga punya pilihan sendiri. Mungkin Pak Dahlan Iskan punya pilihan sendiri."

(wk/zodi)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru