Masjid Al Aqsa di Yerusalem dikabarkan terbakar bersamaan dengan terjadinya insiden si jago merah yang melahap sebagian besar Katedral Notre Dame di Paris.
- Zodiak Yanuarita
- Selasa, 16 April 2019 - 13:19 WIB
WowKeren - Sebuah insiden kebakaran terjadi di kompleks Masjid Al Aqsa di Yerusalem pada Senin (15/4). Adapun kejadian ini bersamaan dengan kebakaran yang melahap Katedral Notre dame di Paris. Meski demikian, skala api yang terjadi di Masjid Al Aqsa tidak seganas yang melahap gereja Notre Dame.
Sebuah kantor berita resmi otoritas Palestina, Palestine News Agency, menyatakan bahwa api muncul pertama kali dari bagian atap Ruang Salat Marwani. Untungnya, kebakaran ini segera dapat ditangani oleh tim pemadam setempat.
"Api muncul di dalam ruang petugas keamanan di luar atap Ruang Salat Marwani," sebut Palestine News Agency dalam laporannya, yang mengutip petugas keamanan setempat seperti dilasnir dari Newsweek, Selasa (16/4). "Brigade pemadam kebakaran Wakaf Islam berhasil menangani kebakaran ini."
Ruang Salat Marwani sendiri terletak di bagian bawah sebelah sudut tenggara Kompleks Haram Al-Sharif yang juga dikenal dengan nama Temple Mount. Insiden tersebut sempat diabadikan lewat video dan diunggah di media sosial oleh akun @Mansorryaan pada Senin (16/4).
حريق داخل المسجد الأقصى !
— منصور أبو عبيدة (@Mansorryaan) April 15, 2019
النيران التهمت غرفة حراس المصلى المرواني بالمسجد . pic.twitter.com/oYEbPLXjiL
Meski belum diketahui secara pasti, namun dugaan sementara penyebab kebakaran ini dipicu oleh aksi anak-anak yang bermain api. Untuk itu, Departemen Wakaf Islam untuk masjid Al-Aqsa meminta agar para jam'ah di sekitar masjid Al Aqsa untuk menjaga anak mereka agar tidak bermain api.
"Jemaah yang tinggal di sekitar masjid dan di Kota Lama untuk mendidik anak-anak mereka," sebut Departemen Wakaf Islam dilansir dari Sputnik News, Selasa (16/4). "Untuk tidak bermain dengan api, khususnya di dalam Masjid Al-Aqsa."
Sementara itu, pihak Kepolisian Isreal telah memulai penyelidikan terkait insiden ini. Seperti diketahui, Israel telah memerintah kota ini sejak tahun 1967, ketika berhasil merebutnya dari wilayah kekuasaan Yordania.
(wk/zodi)
