Pengacaranya juga mengatakan bahwa orang yang menyunting video tersebut mengambil rekaman-rekaman pernyataan oleh Habib Rizieq untuk kemudian dikompilasi.
- Nur Islamiyah
- Selasa, 16 April 2019 - 16:27 WIB
WowKeren - Baru-baru ini, beredar sebuah video yang menunjukkan seruan Habib Rizieq kepada seluruh masyarakat untuk mendukung pasangan nomor urut 01 Joko Widodo dan Ma'ruf Amin. Menanggapi hal tersebut, pengacara Habib Rizieq, Eggi Sudjana mengatakan bahwa video tersebut hoax.
"Itu hoax," ujar Eggi, seperti dikutip dari Detik. "Itu editan permainan Cebi yang memfitnah secara biadab."
Eggi juga mengatakan bahwa orang yang menyunting video tersebut mengambil rekaman-rekaman pernyataan Habib Rizieq untuk kemudian dikompilasi. Video itu dibuat seolah-olah Habib Rizieq memberikan dukungan terhadap Jokowi-Ma'ruf.
"Dan yang kedua, yang perlu dilihat, Habib Rizieq kan sudah memberikan suaranya di TPS di Arab Saudi," katanya. "Pilihan Habib Rizieq jelas kepada Prabowo-Sandi."
Saat ini, Eggi belum melaporkan persoalan tersebut ke polisi ataupun ke Bawaslu. "Harusnya dalam persoalan ini polisi dan Bawaslu harusnya udah langsung turun tangan. Proaktif," ucap Eggi.
Selain itu, Eggi menyebutkan bahwa Habib Rizieq akan menyampaikan instruksi pada hari Pemilu besok. Instruksi akan disampaikan langsung dari Mekah yang diputar dalam Masjid Jami Al-Falah, Pejompongan, Jakarta Pusat.
"Besok kita itu semuanya setelin di masjid-masjid, saya kebagian tugas di Masjid Pejompongan, Masjid Al-Falah. Saya di situ bersama Ustaz Haikal, Ustaz Khaththath, dan lain-lain di masjid lain," kata Eggi. "Itu subuh bersama, kemudian tausiah, kemudian memutihkanlah TPS, TPS. Instruksinya ini dia pakai video conference."
Habib Rizieq, kata Eggi akan menyampaikan pesan untuk "memutihkan" TPS. Pesan lain yang akan disampaikan adalah menjaga persatuan walaupun berbeda pilihan.
"Saya enggak tahu kan konferensinya langsung," lanjutnya. "Tapi intinya kita harus jaga persatuan, sebeda apa pun kita, sila ketiga Pancasila mesti dijaga, persatuan Indonesia ini. Jangan dipikir kita mau rusuh mau apa, enggak."
(wk/nris)
