Usai menggunakan hak pilihnya di Kuningan Jakarta Selatan, Hamzah mengungkap sejumlah persoalan negara yang harus diselesaikan oleh pemimpin bangsa yang terpilih menang Pilpres nanti.
- Zodiak Yanuarita
- Rabu, 17 April 2019 - 16:04 WIB
WowKeren - Siapa pun yang keluar sebagai pemenang Pilpres 2019 ini adalah mereka yang dipercaya oleh rakyat untuk mengemban amanah besar untuk memajukan bangsa Indonesia. Mantan Wakil Presiden RI ke-9 Hamzah Haz berpesan kepada calon pemimpin yang akan menahkodai bangsa ini di periode berikutnya.
Ia menjelaskan dua masalah utama yang dihadapi oleh bangsa indonesia, yakni krisis moral dan krisis kekayaan. Menurutnya, tingkat moral di Indonesia masih kurang.
Begitu juga dengan tingkat ekonomi rakyatnya. Meskipun ada orang kaya, namun jumlahnya tidak sebanding dengan rakyat yang masih hidup di bawah garis kemiskinan. Oleh sebab itu, siapa pun yang akan memimpin bangsa nantinya harus mampu menyelesaikan masalah ini.
"Pesan-pesannya begini saya ya, Indonesia ini, kata saya, miskin moral, miskin harta," kata Hamzah saat mencoblos di TPS 10 Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu (17/4). "Bukan tidak ada yang kaya, ada, tapi jumlahnya sedikit kan."
Hamzah menilai dua hal itu harus menjadi perhatian pemimpin setelah ini. Sebab menurutnya, kedua hal penting ini masih belum seberapa mendapat perhatian dari pemerintah saat ini, terutama mengenai masalah moral.
Dikatakan Hamzah, masalah moral ini memicu lahirnya hoaks dan terorisme. Dengan demikian, jika masalah moral ini bisa dihadapi, maka hoaks maupun terorisme tidak akan lagi memiliki ruang untuk berkembang. Sementara terkait masalah miskin harta, Hamzah menyebut bahwa sedari awal pendidikan memang tidak dijadikan sebagai prioritas pembangunan.
"Nah sekarang soal miskin harta, tadi akhlak," jelas Hamzah. "Miskin harta maksudnya, dari awal tidak menjadikan pendidikan sebagai prioritas pembangunan kita."
Selain dua tantangan tersebut, Hamzah juga menyinggung masalah pengelolaan sumber daya alam. Ia berharap agar pemimpin bangsa nantinya benar-benar bisa mengelola sumber daya alam maupun manusia dengan baik dan benar.
Sebab menurutnya, Indonesia saat ini mengalami kesulitan untuk meningkatkan ekspor sehingga menyebabkan rendahnya pemasukan. Alasannya, Indonesia hanya mampu menjual barang setengah jadi. Oleh sebab itu, negara ini masih tertinggal dibanding Malaysia.
"Sekarang sulit ekspor dan penerimaan rendah karena menjual barang setengah jadi. Saya pernah jadi menteri investasi," jelas Hamzah. "Malaysia paling banyak nanam perkebunan kehutanan. Kita enggak ada apa-apanya jadi wajar."
(wk/zodi)