Ilgan Sports melaporkan bahwa Jung Joon Young saat ini berutang pada MakeUs Entertainment atas kerusakan yang disebabkan skandalnya. Berikut tanggapan agensi.
- Chusnul Chotimah
- Selasa, 23 April 2019 - 13:58 WIB
WowKeren - Jung Joon Young beberapa bulan terakhir menjadi pusat dari skandal grup chat kontroversial yang digunakan untuk berbagi foto dan video seks ilegal. Kini penyanyi kelahiran 1989 itu dikabarkan berutang kepada agensinya, MakeUs Entertainment, lebih dari 300 ratus juta Won (sekitar Rp 3,7 miliar) atas kerusakan yang disebabkannya.
Jung Joon Young pertama kali menandatangani kontrak dengan MakeUs Entertainment pada Januari 2019. Namun tepat dua bulan setelahnya yaitu Maret, agensi memutuskan kontrak setelah terungkap bahwa ia telah secara ilegal merekam dan berbagi rekaman hubungan seksualnya.
Pada 23 April, outlet berita Korea Ilgan Sports melaporkan bahwa Jung Joon Young saat ini berutang pada MakeUs Entertainment dengan jumlah sangat besar. Menurut laporan, ia menerima uang muka 300 ratus juta Won (sekitar Rp 3,7 miliar) dari agensi setelah menandatangani kontrak eksklusif. Hal itu dilakukan dengan pemahaman bahwa ia akan membuat musik dan berkontribusi pada pembuatan berbagai jenis konten di bawah label barunya.
Namun, karena tak satu pun dari rencana ini membuahkan hasil selama waktu yang singkat di agensi, laporan menyatakan bahwa Jung Joon Young sekarang diminta untuk mengembalikan uang dengan jumlah yang sama. Ia juga dilaporkan berutang pada agensi dengan jumlah tambahan karena kerusakan yang disebabkan.
Menurut Ilgan Sports, MakeUs Entertainment menanggapi laporan tersebut dengan mengungkap bahwa agensi enggan terus dikaitkan dengan Jung Joon Young. "Sulit bagi kami untuk menyatakan posisi kami. Mohon mengertilah," ujar seorang sumber dari agensi.
Seorang perwakilan agensi juga mengatakan hal serupa kepada media News1. "Sulit bagi kami untuk mengkonfirmasi kebenaran (laporan)," ujarnya.
Sementara itu, Jung Joon Young didakwa atas kasus pembuatan dan penyebaran rekaman ilegal dan kini ditahan di kejaksaan. Ia akan menghadiri sidang pertamanya pada 10 Mei. Saat ini ia juga sedang diselidiki oleh polisi atas tuduhan pelecehan seksual.
(wk/chus)
