Habib Rizieq menceritakan pengalamannya bergabung dalam kubu Prabowo sejak Pilpres 2014 silam. Kala itu Prabowo menggandeng Hatta Radjasa dan menghadapi Joko Widodo-Jusuf Kalla.
- Bertilia Puteri
- Selasa, 23 April 2019 - 14:39 WIB
WowKeren - Imam Besar Front Pembela Islam (FPI), Habib Rizieq Shihab, ternyata sempat merasa kecewa pada Capres nomor urut 02, Prabowo Subianto. Hal ini diungkapkan Habib Rizieq dalam video yang diunggah ke kanal YouTube "Front TV" pada Senin (22/4).
Awalnya, Habib Rizieq menceritakan pengalamannya bergabung dalam kubu Prabowo sejak Pilpres 2014 silam. Diketahui, kala itu Prabowo menggandeng Hatta Radjasa dan menghadapi Joko Widodo-Jusuf Kalla.
Menurut Habib Rizieq, terdapat banyak kecurangan dalam Pilpres 2014. Prabowo sendiri disebutnya mengetahui perihal kecurangan tersebut.
"Saya punya pengalaman. Di malam sebelum pengumuman hasil Pemilu tahun 2014, saya diundang oleh pengusaha di Jakarta untuk melakukan pertemuan dengan calon presiden saat itu yaitu saudara saya, Bapak Prabowo Subianto," tutur Habib Rizieq. "Dalam pertemuan itu saya mendapatkan saya melihat betapa Pak Prabowo dalam kondisi yang sangat kecewa, dengan kekecewaan yang sangat mendalam, penuh tekanan tapi Beliau mencoba menahannya dengan penuh kesabaran."
Habib Rizieq pun lantas menjelaskan bahwa kekecewaan Prabowo diakibatkan oleh sejumlah kecurangan. Akibat kecurangan tersebut, menurut Habib Rizieq, Prabowo dipastikan tidak lolos menjadi Presiden periode 2014-2019.
"Nah saya ingat betul saat itu Pak Prabowo mengabarkan pada saya, bahwa Beliau sudah mendapatkan berita ada pengumuman Jokowi itu menang di dalam pemilu 2019," jelas Habib Rizieq. "Yang membuat Beliau tertekan adalah Beliau sudah mendapatkan laporan seperti yang terjadi pada Pemilu 2019 ini. Bahwa sebetulnya Beliau menang, tapi terjadi aneka ragam kecurangan."
Saat itu, Habib Rizieq sempat menyarankan kepada Prabowo untuk mengerahkan people power. Namun saran tersebut ditolak oleh sang Capres.
"Kemudian saat itu Beliau meminta pendapat saya. Saya mengusulkan kalau memang kita punya bukti yang kuat adanya kecurangan-kecurangan ya kita lawan dengan people power," terang Habib Rizieq. Karena sarannya ditolak, Habib Rizieq pun merasa kecewa pada Prabowo.
"Tapi pada malam itu Pak Prabowo agak berat melakukan people power. Ya terus terang sebetulnya saya kecewa. Saya ini tipe manusia yang tidak boleh lihat kezaliman, kecurangan itu langsung meledak melakukan keinginan perlawanan," jelas Habib Rizieq. "Karena bagi saya yang penting kita berjuang melakukan perlawanan, menang kalah itu urusan Allah. Jadi sebetulnya malam itu saya agak kecewa."
(wk/Bert)
