Said Iqbal hadir dalam pertemuan tersebut sebagai Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI). Perlu diketahui bahwa Said merupakan pendukung pasangan nomor urut 02 Prabowo-Sandiaga.
- Nur Islamiyah
- Jumat, 26 April 2019 - 19:59 WIB
WowKeren - Presiden Joko Widodo mengundang sejumlah Presiden Buruh Indonesia untuk membahas masalah perburuhan di Tanah Air pada Jumat (26/4) di Istana Bogor, Jawa Barat. Salah satu yang hadir pada pertemuan tersebut adalah Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI), Said Iqbal. Perlu diketahui bahwa Said merupakan pendukung pasangan nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.
Menanggapi pertemuan tersebut, Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko mengatakan bahwa Jokowi ingin merangkul semua kelompok. Maka dari itu, ia tetap mengundang Said meski berbeda pandangan politik.
"Ya tadi kebetulan saya mendampingi beliau, ada Mas Said Iqbal di situ," kata Moeldoko, seperti dikutip dari Kompas. "Intinya Pemerintah saat ini ingin merangkul semuanya."
Jokowi dan Said, kata Moeldoko sangat akrab dalam pertemuan itu meski berbeda pandangan politik. Jokowi lebih banyak mendengarkan masukan dan keluhan dari Said dam enam pimpinan buruh lainnya.
"Akrab, akrab sekali, sangat akrab," ujar Moeldoko. "Tidak ada suasana yang tegang-tegang."
Dalam pertemuan tersebut, Jokowi mengangkat salah satu isu, yakni PP Nomor 78/2015 tentang pengubahan. Kelompok merasa keberadaan PP tersebut tidak menguntungkan mereka.
"Tadi Presiden sangat memperhatikan itu," lanjutnya. "Intinya bagaimana buruh tak ada yang dirugikan, tapi di sisi lain ada juga kepastian bagi pengusaha agar tak dirugikan."
Sementara itu, KSPI menyebut pertemuan yang dilakukan Said Iqbal dengan Jokowi tidak berkaitan dengan politik. KSPI menegaskan masih mendukung Prabowo.
"Kita masih mendukung (Prabowo) dan May Day ini isu yang diangkat KSPI, 'kesejahteraan buruh dan demokrasi jujur adil'," Ketua Departemen Komunikasi dan Media KSPI Kahar S Cahyono, Jumat (26/4). "Kita masih mendukung Prabowo-Sandi."
"Jadi pertemuan enggak ada kaitan dengan pilpres," lanjutnya. "Jadi pertemuan murni pertemuan federasi buruh dengan Pak Jokowi dan yang dibahas isu perburuhan."
(wk/nris)
