Hanura Terancam Gagal Masuk Senayan, Wiranto: Jangan Salahkan Saya
Nasional

Partai Hanura terancam tak lolos ke DPR berdasarkan hasil quick count sejumlah lembaga survei karena belum bisa mencapai ambang batas parlemen sebesar 4 persen.

WowKeren - Berdasarkan hasil hitung cepat quick count, Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) terancam tak lolos ke DPR. Pasalnya, perolehan suara Partai Hanura di Pemilihan Legislatif (Pileg) 2019 belum mencapai ambang batas parlemen atau parliamentary threshold sebesar 4 persen.

Menanggapi hal tersebut, Ketua Dewan Pembina Partai Hanura sekaligus Menko Polhukam, Wiranto, pun buka suara. Ia meminta agar tidak ada pihak yang saling menyalahkan.

"Dua kali partai Hanura lolos pemilu, ya syukuri. Kalau sekarang tidak lolos, kita introspeksi," tutur Wiranto kala ditemui di Kantor Pusat PT ADHI Karya, di Pasar Minggu, Jakarta Selatan pada Jumat (26/4). "Tidak perlu salah menyalahkan, apalagi menyalahkan saya."

Pendiri Partai Hanura tersebut mengaku bahwa selama ini dirinya berkonsentrasi dengan jabatannya sebagai Menko Polhukam. Sehingga dia tidak terlalu aktif dalam urusan Partai Hanura sendiri.

"Saya konsen ke Menko Polhukam, tidak mengurus partai," jelas Wiranto. "Kalau saya disalahkan apanya?"


Menurut Wiranto, beberapa hal yang harus dievaluasi adalah langkah-langkah partai untuk memenangi Pemilu. Sehingga dapat diketahui, apakah ada strategi Partai Hanura yang gagal hingga terancam tak lolos ke Senayan.

"Itu perlu satu introspeksi," ujar Wiranto. "Dengan cara evaluasi tentang bagaimana langkah-langkah untuk memenangkan pemilu."

Diketahui, Partai Hanura sendiri selalu lolos parlemen dalam Pemilu, yakni pada 2009 dan 2014. Namun tren positif tersebut kini terancam putus pada Pemilu 2019.

Berdasarkan hasil quick count Indo Barometer, Partai Hanura hanya mendapat suara sebesar 1,64 persen. Sedangkan menurut laporan lembaga Indikator Politik Indonesia, Partai Hanura hanya meraih suara sebesar 1,74 persen.

Di sisi lain, Putri mantan Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Amien Rais, Hanum Salsabiela Rais, sempat menyindir soal Partai Nasib Satu Koma di media sosial. Lewat cuitan di akun Twitter pribadinya, Hanum membuat sebuah istilah baru, yakni "Partai Nasakom". Namun cuitan tersebut justru mengundang kontroversi.

(wk/Bert)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel