Hasil Quick Count Salah, Prabowo-Sandi Menang di Bengkulu pada Real Count KPU
Nasional

Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia,mengatakan, perbedaan hasil hitung KPU dan quick count terjadi lantaran penggunaan sampel di daerah terkait, dalam hal ini Bengkulu, yang mengantongi margin of error yang sangat tinggi.

WowKeren - Data dari tempat pemungutan suara (TPS) di seluruh Wilayah Bengkulu sudah diterima 100% oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU). Hasilnya menunjukkan bahwa pasangan calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno unggul tipis atas paslon Joko Widodo-Ma'ruf Amin. Suara yang diraih pasangan 02 mencapai 585.521 suara atau 50,12% sementara rivalnya mendapat 582.587 suara atau 49,88%.

Hasil tersebut, dilansir dari CNN Indonesia, rupanya berbeda dari sejumlah prediksi yang dibuat sejumlah lembaga survei melalui hitung cepat. Misalnya pada perhitungan lembaga survei Indikator menunjukkan Jokowi-Ma'ruf meraih 52,61% sedangkan Prabowo-Sandi 47,39%. Selain itu, Indo Barometer merilis Jokowi-Ma'ruf mendapat 51,40 persen dan Prabowo-Sandi 48,60 persen.

Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia, Burhanuddin Muhtadi mengatakan, perbedaan hasil hitung KPU dan quick count terjadi lantaran penggunaan sampel di daerah terkait, dalam hal ini Bengkulu, yang mengantongi margin of error yang sangat tinggi. Burhan mengungkapkan hal tersebut lewat akun Twitter miliknya.

Hasil Quick Count Salah, Prabowo-Sandi Menang di Bengkulu pada Real Count KPU

twitter.com/BurhanMuhtad


"Media seharusnya memberitakan secara lengkap," tulisnya. "@indikatorcoid melaporkan margin of error per provinsi. Di Bengkulu misalnya, karena sampel sedikit, MoE +- 7,32%."

Menurut Burhan, dengan prediksi sebelumnya Jokowi meraih 52% dan Prabowo 47%, maka selisih keduanya dinilai tidak signifikan. Ia juga mengomentari terkait hasil rilis Poltracking dan Indo Barometer yang juga meleset.

"Dugaan saya, MoE +-1% yg dipatok Poltracking dan Indobarometer itu MoE di tingkat nasional," katanya. "Ketika dibreakdown per provinsi, seharusnya MoE lebih besar dari 1% @indikatorcoid misalnya menetapkan MoE +-7,32% di Bengkulu karena sampelnya sedikit."

Sementara itu, Charta Politik merilis kemenangan untuk Prabowo-Sandi dengan suara sebanyak 52,72% dan Jokowi-Ma'ruf 47,28%. Selain itu, LSI Denny JA menempatkan Prabowo unggul 50,37% dan Jokowi 49,63%.

"Saya pikir ini persoalan sampel yang dilakukan lembaga survei saja, perlu dilihat memang margin of error ketika ini sampel nasional dibreakdown ke sampel provinsi," kata peneliti SMRC, Jayhadi Hanan. Ia menegaskan bahwa secara nasional, SMRC mengambil sampel sebanyak 6.000 di tingkat nasional.

(wk/nris)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait