Wakil Sekjen Partai Demokrat Andi Arief menyebut pelat itu sudah lama digunakan AHY. Ia membantah jika pelat tersebut sengaja disiapkan AHY untuk bertemu Jokowi.
- Nur Islamiyah
- Sabtu, 04 Mei 2019 - 09:12 WIB
WowKeren - Komandan Komando Satuan Tugas Bersama (Kogasma) Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) melakukan pertemuan dengan Presiden Joko Widodo pada Kamis (2/5) lalu. Pertemuan AHY dan Jokowi diduga banyak pihak sebagai bentuk perpecahan koalisi Prabowo-Sandiaga.
Saat datang ke Istana Kepresidenan, AHY menggunakan Toyota Land Cruiser. Ada hal menarik dari mobil yang digunakan anak sulung Susilo Bambang Yudhoyono ini, yakni pelat yang bertuliskan B 2024 AHY.
Rupanya, banyak yang penasaran akan angka tersebut. Ketua Dewan Kehormatan Partai Demokrat Amir Syamsuddin mengatakan bahwa angka 2024 mengacu pada tahun 2024, dimana pemilu legislatif dan pemilu presiden akan kembali digelar.
Sebagai Komendan Kogamas Partai Demokrat yang digadang-gadang sebagai calon pemimpin masa depan, AHY harus siap menghadapi tahun politis tersebut. Harapan tersebut diwujudkan lewat pelat mobil yang digunakannya.
"Jadi bisa dibilang itu harapan AHY dan harapan kita semua untuk tahun 2024," kata Amir, seperti dikutip dari Kompas. "Harapan itu diwujudkan lewat kreativitas seperti itu kan boleh-boleh saja."
Amir menilai peluang AHY untuk menjadi capres-cawapres lebih terbuka lebar pada 2024. Nama AHY telah muncul di bursa Pilpres 2019, namun ia gagal mendapatkan tiket untuk mencalonkan diri.
"Meskipun akan banyak juga anak-anak muda lain yang akan muncul, namun AHY menjadi salah satu yang diperhitungkan," lanjut Amir. Namun, Amir sendiri mengaku tidak tahu sejak kapan AHY memasang pelat mobil tersebut.
Sementara itu, Wakil Sekjen Partai Demokrat Andi Arief menyebut pelat itu sudah lama digunakan AHY. Ia membantah jika pelat tersebut sengaja disiapkan AHY untuk bertemu Jokowi.
Usai melakukan pertemuan, AHY sempat menyapa awak media. Dalam kesempatan itu, ia menjelaskan bahwa situasi negara pascapemungutan suara 17 April lalu menjadi salah satu tema perbincangannya dengan Jokowi.
"Tadi sempat dibahas bahwa kita berharap pasca 17 April 2019, hari pencoblosan, mudah-mudahan kita semuanya bisa tenang, sabar melihat situasi perkembangan," katanya, seperti dikutip dari CNN Indonesia. "Sekaligus mari sama-sama kita menjadi masyarakat yang dewasa dalam alam demokrasi yang sehat."
(wk/nris)
