Dianggap Partai Abu-Abu, Andi Arief Sebut Demokrat Ingin Selamatkan Prabowo dari 'Perangkap Sesat'
Nasional

Wasekjen Partai Demokrat Andi Arief menanggapi ramainya isu yang menguatkan sinyal PD akan merapat ke kubu Joko Widodo-Ma'ruf Amin. Ia mengaku tidak keberatan jika ada pihak yang menuduh PD adalah partai abu-abu.

WowKeren - Pemilu belum selesai, Partai Demokrat diisukan akan merapat ke kubu Joko Widodo alias Jokowi-Ma'ruf Amin. Isu ini diperkuat dengan digelarnya pertemuan antara Komandan Kogasma PD Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dengan Jokowi beberapa waktu lalu.

Diketahui selama ini, PD merupakan salah satu partai yang tergabung dalam koalisi pendukung Paslon 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno. Sementara itu, Prabowo sendiri telah beberapa kali mendeklarasikan dirinya menang Pilpres meskipun hasil resmi dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) belum diumumkan.

Wakil Sekretaris Jenderal PD Andi Arief ikut menanggapi. Andi menyebut bahwa PD justru ingin menyelamatkan Prabowo dari perangkap sesat yang meyakinkan bahwa Capres 02 tersebut sudah meraih kemenangan dalam Pilpres 2019. Hal tersebut diungkapkan oleh Andi lewat cuitan di akun Twitter miliknya.

"Partai Demokrat ingin menyelamatkan Pak Prabowo," cuit Andi di Twitter pada Minggu (5/5). "Dari perangkap sesat yang memasok angka kemenangan 62 persen."


Andi kemudian juga mengungkapkan bahwa jika ada pihak yang kesal dengan sikap PD seharusnya mengalihkan kemarahan mereka pada pihak yang mengklaim Prabowo menang. Andi juga tidak keberatan jika partai yang digawangi oleh Susilo Bambang Yudhoyono tersebut disebut sebagai partai abu-abu lantaran lebih memilih jalur tengah dalam Pemilu.

"Silahkan menuduh Partai Demokrat abu-abu karena pilihan jalan tengah paska pilpres 2014. Semakin keras tuduhan semakin membuktikan sikap dan pilihan itu kami anggap benar," tulis Andi dalam cuitan yang lain. "Dalam jangka pendek Demokrat terkena ekses elektoral, jangka panjang kami yakin Demokrat adalah solusi."

Lebih jauh, Andi menyebut bahwa koalisi Parpol bersifat taktis. Oleh sebab itu, setiap partai memiliki hak untuk membangun komunikasi politik demi menentukan nasib partai ke depannya.

"Koalisi itu bukan fusi. Jadi tidak ada partai melebur dalam koalisi, tutur Andi. "Karena koalisi itu disebut koalisi taktis. Karena taktis, maka setiap partai punya hak otonom. Punya kedaulatan dan punya hak menentukan nasib sendiri."

(wk/zodi)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terbaru