BPN Prabowo Heran Ada Pihak Takut People Power: Itu Bentuk Protes Masyarakat, Bukan Hal Menakutkan
Instagram/dahnil_anzar_simanjuntak
Nasional

Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Dahnil Anzar Simanjuntak menuturkan bahwa gerakan 'people power' bukanlah gerakan yang menakutkan karena dilakukan secara damai sesuai konstitusi.

WowKeren - Istilah people power menjadi sangat populer akhir-akhir ini. Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Dahnil Anzar Simanjuntak mengaku heran dengan sejumlah pihak yang takut akan gerakan people power ini. Sebab menurutnya, gerakan tersebut secara konstitusi sah-sah saja dilakukan.

Menurutnya, people power tidak sama dengan berbuat anarkis. Perbuatan anarkis memang tidak dibenarkan karena bisa merusak tatanan masyarakat bahkan bisa mengancam eksistensi ideologi bangsa dan negara.

"Kenapa takut people power?" tanya Dahnil di Grand Sahid Jaya, Selasa (14/5). "Yang nggak boleh adalah berbuat anarkis dan kemudian merusak tatanan masyarakat dan bernegara sampai ideologi kita."


People power, menurutnya, merupakan aksi yang dilakukan secara damai. Justru orang yang melarang gerakan ini secara damai itulah yang disebut makar. Yang mana, hal tersebut bisa diproses secara hukum. "Menangkapi orang yang people power dengan cara damai, melakukan hak konstitusional dia dengan protes, kemudian itu dihalangi dan ditangkap, itu ialah tindakan makar," tegas Dahnil.

Gerakan people power ini pertama kali dicetuskan oleh mantan Ketua Umum Partai Amanat Nasional Amien Rais. Namun, belakangan Amien mengganti istilah tersebut dengan gerakan kedaulatan rakyat. Menurut Dahnil, penggantian istilah tersebut hanya ungkapan satir Amien. Hal itu mengingat satu demi satu pendukung Prabowo-Sandiaga ditangkap pasca Pemilu.

Ia kembali menegaskan bahwa people power bukanlah hal yang perlu ditakuti karena aksi tersebut merupakan bentuk protes dari masyarakat. "People power itu bukan sesuatu yang sebenarnya menakutkan, people power itu ungkapan protes masyarakat. Pemilu juga people power," jelas politikus Partai Gerindra tersebut.

Sebelumnya, politikus PAN Eggi Sudjana telah ditangkap karena menyinggung masalah people power. Hal ini sangat disayangkan oleh Sandiaga. Sebab menurutnya, kebebasan berpendapat di negeri ini semakin dibatasi. Ia melihat bahwa hukum yang ada di Indonesia masih belum bisa ditegakkan secara adil namun masih tebang pilih.

(wk/zodi)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terbaru