Para paparazi tersebut kabarnya nekat menggunakan helikopter untuk mengambil beberapa foto isi rumah pasangan Duke dan Duchess of Sussex dari jarak dekat.
- Luthfiatun Nisa
- Jumat, 17 Mei 2019 - 10:21 WIB
WowKeren - Pasangan Duke dan Duchess of Sussex, Pangeran Harry dan Meghan Markle, memang diketahui menjaga kehidupan pribadi mereka dari publik. Tak terkecuali masalah hunian mereka. Oleh karena itu, rasanya tak mengherankan apabila keduanya merasa geram saat rumah mereka menjadi sasaran paparazi.
Belum lama ini, sebuah agensi foto telah melakukan pelanggaran privasi di rumah Harry dan Meghan yang terletak di kawasan Costwolds, Oxfordshire. Duke dan Duchess of Sussex pun lantas mengambil langkah hukum untuk menangani masalah tersebut.
Dilansir Harpers Bazaar pada Jumat (17/5), para paparazi tersebut kabarnya nekat menggunakan helikopter untuk mengambil beberapa foto di ruang keluarga, ruang makan dan kamar tidur. "Helikopter itu terbang rendah di atas rumah mereka, membuat para fotografer bisa memotret area ruang keluarga dan ruang makan serta langsung ke kamar tidur," ujar kuasa hukum Pangeran Harry.
Kuasa hukum tersebut juga menyatakan bahwa kini Harry dan Meghan ini tak lagi merasa aman di rumah mereka sendiri. "Sindikasi dan publikasi foto-foto itu adalah masalah keamanan serius bagi Duke dan membuat mereka tak lagi bisa tinggal di rumah mereka sendiri," lanjut sang kuasa hukum.
Padahal keduanya memilih rumah pedesaan di Costwolds, Oxfordshire demi menjaga keamanan dan privasi. "Properti ini sudah dipilih sendiri oleh Harry karena memberi privasi tinggi karena posisinya di kawasan terpencil dan dikelilingi peternakan. Jauh dari area yang bisa diakses fotografer," ujar salah satu sumber.
Tentunya tindakan yang dilakukan Pangeran Harry ini dinilai tak berlebihan. Terlebih, ia dan Meghan Markle baru saja menyambut kelahiran buah hati pertama mereka, Archie Harrison Mountbatten-Windsor pada 6 Mei lalu.
Namun sayangnya, hingga kini belum ada tanggapan dari agensi foto yang mengambil potret kediaman pasangan Duke dan Duchess of Sussex secara ilegal tersebut.
(wk/luth)
