PA 212 Bakal Gelar Ifthor Akbar di Depan KPU Pada 22 Mei, Sebut Dipimpin Langsung Oleh Prabowo
Instagram/indonesiaadilmakmur
Nasional

Tujuan Ifthor Akbar oleh Persaudaraan Alumni 212 (PA 212) tersebut adalah menuntut Komisi Pemilihan Umum (KPU) agar menghentikan pengumuman hasil penghitungan suara.

WowKeren - Persaudaraan Alumni 212 (PA 212) akan menggelar Ifthor Akbar 212 di depan kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada 21 dan 22 Mei mendatang. Tujuan Ifthor Akbar tersebut adalah menuntut KPU agar menghentikan pengumuman hasil penghitungan suara.

"Tuntutan agar KPU stop mengumumkan hasil penghitungannya karena sudah dipastikan akan mengumumkan untuk kemenangan 01 (Joko Widodo - Ma’ruf Amin)," terang juru bicara PA 212, Novel Bamukmin, pada Kamis (16/5). "Karena diduga kuat telah melakukan kecurangan yang tersistem."

Selain itu, PA 212 juga akan menuntut agar KPU mendiskualifikasi Jokowi-Ma'ruf. Pasalnya, tutur Novel, Bawaslu sendiri telah menyatakan bahwa KPU melakukan pelanggaran.

Aksi ini rencananya akan dihadiri oleh sejumlah tokoh PA 212, namun Novel belum dapat merinci siapa saja yang bakal hadir. "Saya belum dapat kabar siapa saja yang bisa hadir," terang Novel.


Acara ini diklaim Novel bakal dipimpin langsung oleh Capres nomor urut 02, Prabowo Subianto. "Orangnya Prabowo juga bakal turun langsung, dan beliau (Prabowo) akan memimpin langsung," ungkap Novel.

Meski demikian, Novel mengaku rapat yang membahas aksi tersebut baru dilakukan pada hari ini (17/5). Namun ia enggan menyebutkan dimana lokasi rapat konsilidasi tersebut. "Saya tidak ikut rapat, saya Insya Allah hanya mendapatkan laporan hasil rapat," tutur Novel.

Diketahui, 22 Mei merupakan tanggal pengumuman hasil Pemilu 2019 oleh KPU. Sebelumnya, pihak Prabowo-Sandi telah menyatakan menolak hasil penghitungan suara tersebut.

Hal ini disampaikan Prabowo dalam simposium "Mengungkap Fakta Kecurangan Pemilu 2019" yang digelar di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta, pada Selasa (14/5). Pasalnya, hasil tersebut dinilai Prabowo penuh dengan kecurangan.

"Kami masih menaruh harapan kepadamu (KPU). Tapi sikap saya yang jelas saya akan menolak hasil penghitungan pemilu," tegas Prabowo di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta, pada Selasa (14/5). "Hasil penghitungan yang curang. Kami tidak bisa menerima ketidakadilan dan ketidakjujuran."

(wk/Bert)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru