Ayu Ting Ting turut prihatin dengan nasib bayi berusia 6 bulan yang mengalami iritasi kulit karena dipegang dan dicubit orang. Ia pun tak ingin Bilqis bernasib sama seperti baby Ryu.
- Annisa Rahmaniyah Afifah
- Jumat, 17 Mei 2019 - 18:53 WIB
WowKeren - Kisah balita Ryu yang viral di media sosial rupanya menarik perhatian Ayu Ting Ting. Pasalnya, bayi yang baru berusia 6 bulan itu mengalami iritasi hingga borokan di kulit karena dicubit-cubit beberapa orang yang merasa gemas.
Sebagai ibu, Ayu mengaku pasti akan marah jika anak semata wayangnya, Bilqis Khumairah Razak, mengalami hal serupa dengan baby Ryu. Menurut Ayu, seharusnya orang dewasa bisa lebih mengerti situasi dan kondisi.
"Ya iyalah saya yang gede ini kalau dicubit-cubit orang, bapak saya marah," ujar Ayu saat ditemui WowKeren di kawasan Kapten Panglima Tendean, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan pada Jumat (17/5). "Harusnya sih kalau mau megang boleh tapi jangan kasar."
Pelantun lagu "Alamat Palsu" itu menambahkan jika orangtua juga harus protektif kepada anak. Kendati demikian, Ayu tidak ingin terlalu over protektif dan bereaksi berlebihan. Baginya, yang penting memberi pemahaman kepada anak agar bisa menjaga dirinya sendiri.
"Itu harus dari orangtuanya. Tapi mungkin orangtuanya berpikir nggak mungkin sampai begitu kan. Tapi ternyata sampai merah-merah gitu yah harus diperhatiin dan dijadikan pelajaran," tutur Ayu. "Kalau saya pasti selalu kasih tahu, 'Bu kalau mau megang boleh tapi jangan dicubit'."
Ayu juga berharap jika Bilqis tidak bernasib seperti Ryu. Oleh sebab itu, Ayu jarang membawa Bilqis ke tempat ramai. "Kalau di tempat ramai, suka saya jarang bawa karena tangan orang itu suka sembrono. Kita kan nggak tahu maksud orang itu gimana," kata Ayu.
Selain itu, Ayu bersyukur karena Bilqis termasuk anak yang tegas dan terbilang galak. Alhasil, Bilqis bisa protes dan menjaga dirinya sendiri jika diperlakukan kurang baik oleh orang.
"Kalau Bilqis kan galak anaknya," tutur Ayu. "Kalau dia nggak suka, misalnya dijahatin orang gitu dia pasti berontak dan membela diri."
(wk/anni)
