Penggagas Minta Maaf, Polisi Amankan Empat Panitia Tour Jihad 22 Mei Surabaya-Jakarta
Nasional

Empat orang yang diamankan tersebut merupakan pihak penyelenggara Tour Jihad yang memiliki tugas masing-masing. Ada yang bertindak sebagai perencana, mempublikasikan ke media sosial, mengoordinasi dan sebagai bendahara.

WowKeren - Kapolda Jatim Irjen Pol Luki Hermawan telah mengamankan empat orang untuk dimintai keterangan terkait Tour Jihad 22 Mei yang digagas oleh simpatisan pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno. Saat ini, mereka masih mendalami program tersebut.

"Ada 4 orang yang mana mereka memang melakukan kegiatan yang terkait dengan menyiarkan mempertunjukkan atau menempelkan di muka umum tulisan yang menghasut, untuk melakukan tindak pidana dengan membuat program tour jihad Surabaya-Jakarta dan melaksanakan aksi 22 Mei," ujar Luki di Mapolda Jatim, Surabaya, Minggu (19/5), seperti dikutip dari CNN Indonesia.

Empat orang yang diamankan tersebut merupakan pihak penyelenggara Tour Jihad yang memiliki tugas masing-masing. Ada yang bertindak sebagai perencana, mempublikasikan ke media sosial, mengoordinasi dan sebagai bendahara.

"Ini sudah kita amankan ada 4 orang inisial A, inisial R, F dan C, dengan masing-masing bagian tugasnya," kata Luki. "Ada yang bagian bendahara, ada yang membuat akun, ada yang memang sebagai koordinator, dan ada yang menyuruh."


Luki menerangkan bahwa sudah terdapat 44 orang calon pengguna jasa Tour Jihad tersebut. Namun, baru 36 orang yang melunasi pembayaran. Tour Jihad tersebut telah urung berangkat ke Jakarta dari Surabaya kemarin.

Berdasarkan data sudah terkumpul 44 orang, namun yang baru membayar 36," lanjutnya. "Dan kami sudah ikuti dan alhamdulillah dari daftar masuk ini akhirnya bisa kami batalkan."

Saat ini, polisi belum menetapkan satu tersangka karena penyidik masih terus mendalami peranan masing-masing. "Saat ini sedang kami proses dengan kami kenakan rencananya pasal 160 KUHP dan 161 junto pasal 53 KUHP," jelas Luki.

Sebelumnya, Koordinator Tour Jihad Muhammad Roni mendatangi Polda Jawa Timur untuk meminta maaf terkait unggahannya di media sosial. Ia datang bersama rekannya, Feni Lestari pada Sabtu (18/5).

Meski telah meminta maaf, polisi akan tetap menyelidiki kasus ini untuk menelusuri unggahan tersebut dan kemungkinan ada pihak yang dirugikan akibat ulah keduanya. Sementara itu, Roni mengaku telah membatalkan Tour Jihad karena kondisi yang memanas serta peserta juga minim.

(wk/nris)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait