Sahur On The Road Telan Korban Jiwa, Polisi: Kalau Banyak Mudaratnya Enggak Usah Dilakukan
Nasional

Seorang remaja yang mengikuti sahur on the road (SOTR) tewas diserang gerombolan SOTR lain di Jakarta Selatan, pada Sabtu (18/5). Akibatnya, polisi melarang kegiatan tersebut.

WowKeren - Kegiatan Sahur on the Road (SOTR) di DKI Jakarta rupanya menelan korban jiwa. Seorang remaja bernama Danu Tirta tewas dianiaya peserta SOTR lain.

Insiden tersebut terjadi pada Sabtu (18/5) di depan vihara di Setiabudi, Jakarta Selatan, sekitar pukul 01.05 WIB. Kala itu, Danu tertinggal rombongan SOTR-nya.

Kemudian, segerombolan pengendara motor datang menghampiri Danu. Terjadilah suatu perselisihan antara Danu dan gerombolan tersebut, tidak jelas apa pemicunya.

"Selanjutnya korban diambil helmnya, namun dalam keadaan terkunci," jelas Kanit Reskrim Polsek Setiabudi, Kompol Tri Suryawan, dilansir detikcom pada Senin (20/5). "Sehingga terjadi penyerangan di mana rombongan geng motor ada beberapa orang yang membawa senjata tajam."

Sejumlah pengendara motor pun menyeret Danu. Usai salah satunya menusuk punggung Danu, para pelaku pun langsung melarikan diri.


Danu sendiri sempat dilarikan ke Rumah Sakit. Namun sayang, nyawa remaja berusia 16 tahun tersebut tak dapat diselamatkan.

Tim gabungan Polres Jakarta Selatan lantas mengamankan 4 orang yang terkait dengan penganiayaan Danu. "Kami berhasil dari Tim Eagle One dan polsek-polres berhasil mengamankan 4 orang mereka membawa senjata tajam yang salah satunya itu ada celurit yang kita lihat di situ ada bercak darah," jelas Kasat Reskrim Polres Jaksel, Kompol Andi Sinjaya, di Mapolres Jaksel.

Andi menjelaskan bahwa kelompok SOTR Danu teridentifikasi dari kawasan Jakarta Timur, sedangkan kelompok SOTR pelaku berasal dari berbagai daerah. Motif penyerangan tersebut diduga karena pelaku merasa tersinggung.

"Mereka itu ada kebetulan ada sahur on the road secara bersama-sama. Kemudian ada sekitar puluhan orang ketika di depan vihara di Setiabudi itu mereka ada beberapa orang yang tertinggal," jelas Andi. "Namun ada kelompok lain yang melakukan sahur on the road juga yang mungkin ada ketersinggungan di situ sehingga akhirnya dianiaya. Salah satunya adalah korban yang meninggal dunia."

Akibat peristiwa ini, Polda Metro Jaya pun melarang warga melakukan kegiatan SOTR. "Jadi SOTR itu ya kalau memang banyak mudaratnya enggak usah dilakukan. Jadi kita berharap juga kepada masyarakat yang lain untuk tidak melakukan hal tersebut (SOTR), tetapi kita jaga kesucian di bulan Ramadhan ini," tutur Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Argo Yuwono, pada Minggu (19/5).

(wk/Bert)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait