Aktris 'Solo: A Star Wars Story' ini memerankan karakter Daenerys Targaryen dalam serial favorit HBO tersebut. Dimana karakternya dikisahkan menjadi seorang Mad Queen.
- Luthfiatun Nisa
- Selasa, 21 Mei 2019 - 09:23 WIB
WowKeren - Serial "Game of Thrones" telah menayangkan episode terakhir pada Minggu (19/5) malam atau Senin (20/5) pagi di Indonesia. Alur cerita yang disajikan di serial ini pun tentunya menjadi sorotan bagi banyak pihak.
Bicara soal "Game of Thrones", aktris Emilia Clarke yang memerankan karakter Daenerys Targaryen justru mengaku jika dirinya ketakutan usai episode final ini tayang. Pasalnya, Emilia merasa takut jika dirinya dibenci oleh musisi papan atas dunia, Beyonce Knowles.
Usut punya usut, rupanya Beyonce merupakan salah satu penggemar berat karakter Daenerys yang ia perankan. Karakter Mother of Dragon tersebut dianggap berhasil mewakili suara para wanita lantaran berani menjadi pemimpin.
Namun sayangnya, citra Daenerys hancur lantaran karakter tersebut dibuat menjadi sosok Mad Queen di musim final "Game of Thrones". Perubahan itu lah yang membuat Emilia takut kalau penggemar tak lagi mengidolakan karakter yang ia mainkan sejak tahun 2011 tersebut.
Dilansir Cosmopolitan pada Selasa (21/5), Emilia mengungkapkan bahwa ia bertemu dengan Beyonce di sebuah pesta yang diadakan oleh pelantun "Lemonade" tersebut bersama suaminya, Jay-Z. Di acara tersebut, ia didekati oleh sang diva yang mengaku sangat mengidolakan karakter Daenerys Targaryen.
"Aku ingin menjerit, 'Tolong, tolong tetap menyukaiku meskipun karakterku berubah menjadi diktator pembunuhan massal! Tolong masih berpikir bahwa aku mewakili kaum wanita dengan cara yang benar-benar luar biasa','' ungkap aktris "Solo: A Star Wars Story" ini.
Tak hanya itu, aktris berusia 32 tahun tersebut juga mengaku jika dirinya sendiri cukup terkejut saat mengetahui nasib Daenerys sejak dua tahun silam. Termasuk transformasinya menjadi Mad Queen yang menghanguskan King's Landing dan seluruh rakyatnya.
"Aku berjalan sangat jauh di London dengan linglung, tidak cukup tahu bagaimana mencerna kisah itu," lanjutnya. "Sekarang, akhirnya, orang-orang akan tahu, 'Oh, sekarang kami mengerti mengapa musim ini membuatmu sangat terpukul'."
(wk/luth)
