Netter melontarkan cuitan terkait dengan kericuhan tersebut. Mereka menyayangkan tindakan aksi yang berakhir ricuh hingga adanya pembakaran di Asrama Brimob.
- Nur Islamiyah
- Rabu, 22 Mei 2019 - 08:38 WIB
WowKeren - Aksi massa di depan kantor Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) pada Selasa (21/5) kemarin berakhir ricuh. Bahkan terjadi pembakaran Asrama Brimob, Petamburan, Jakarta Pusat oleh orang tak dikenal pada Rabu (22/5) dini hari tadi. Hal tersebut diduga berhubungan erat dengan aksi massa di Bawaslu.
Masyarakat Indonesia rupanya geram dengan kericuhan yang terjadi. Mereka menggaungkan tagar #TangkapPrabowo di media sosial Twitter. Tagar tersebut kini menjadi trending topic nomor satu.
Netter melontarkan cuitan terkait dengan kericuhan tersebut. Mereka menyayangkan tindakan aksi yang berakhir ricuh hingga adanya pembakaran di Asrama Brimob.
Sebelumnya, massa yang melakukan aksi di Bawaslu menolak untuk membubarkan diri usai melakukan buka puasa dan tarawih di jalanan. Diduga sejumlah provokator membuat situasi memanas dan berujung kericuhan.
Kepolisian akhirnya mengambil langkah tegas dengan memaksa massa aksi di Bawaslu membubarkan diri. Seorang polisi memberikan peringatan lewat pengeras suara kepada warga yang tidak berkepentingan untuk membubarkan diri.
Kericuhan terjadi di beberapa lokasi, seperti Jalan Wahid Hasyim dan di depan Blok A Pasaraya Tanah Abang. Massa melempari aparat dengan batu bahkan menyerang menggunakan petasan. Sementara aparat membalasnya dengan menembakkan gas air mata.
Pagi ini, tepatnya Rabu (22/5), massa dan aparat kembali bentrok di kawasan Polsek Gambir Jakarta Pusat. Kejadian tersebut diwarnai dengan lemparan baru dan beling. Polisi sesekali menembakkan gas air mata.
Selain itu, massa berkumpul di Jalan Mh Thamrin, tepatnya di depan Hotel Sari Pan Pacific. Massa mendorong aparat keamanan ke arah Bawaslu sehingga personel pun mundur perlahan.
(wk/nris)
