Ada Amplop Berisi Uang, Polisi Duga Ricuh 22 Mei Dipicu Massa Bayaran
Nasional

Amplop yang berisi uang tersebut berhasil diamankan dari sejumlah massa yang tertangkap. Saat ini, polisi masih menyelidiki temuan tersebut untuk mengetahui lebih lanjut.

WowKeren - Polisi menduga kericuhan yang terjadi setelah pembubaran aksi unjuk rasa di depan Gedung Bawaslu dipicu oleh massa bayaran. Dugaan tersebut muncul usai ditemukannya sejumlah amplop berisi uang dari massa yang diamankan. Kadiv Humas Polri Irjen M Iqbal mengatakan saat ini pihaknya masih menyelidiki temuan tersebut.

"Ada juga massa yang masih simpan amplop," kata Iqbal dalam jumpa pers di Jakarta, Rabu (22/5). "Uangnya masih ada, dan kami sedang mendalami itu."

Iqbal menuturkan bahwa polisi sudah berhasil membubarkan massa demonstran yang sejak siang telah menggelar aksi di depan Gedung Bawaslu. Ia memastikan bahwa pada pukul 21.00 WIB massa sudah bubar setelah melakukan salat tarawih.

Namun di lain titik, polisi menemukan sekitar 200 orang yang berkerumun di Jalan KS Tubun. Massa ini diduga bukan bagian dari kelompok orang yang berdemo di depan Gedung Bawaslu. Sehingga muncullah dugaan bahwa sekelompok massa tersebut memang sengaja dipersiapkan untuk membuat kerusuhan. "Bahwa peristiwa dini hari tadi adalah bukan massa spontan," ucap Iqbal.


Sementara itu, polisi telah berhasil mengamankan sedikitnya 69 orang yang diduga merupakan provokator. Setelah melakukan pemeriksaan sementara, massa tersebut berasal dari luar Jakarta. Bahkan polisi juga menemukan satu unit ambulans yang penuh berisi batu.

"Dari hasil pemeriksaan sementara, mayoritas massa dari Banten, Jabar, dan Jateng, dan ada bukti-bukti," tutur Iqbal. "Ada satu ambulans penuh dengan batu."

58 dari 69 orang ditangkap setelah polisi memukul mundur kerumunan massa yang berunjuk rasa di depan Gedung Bawaslu. Upaya pukul mundur ini terpaksa dilakukan lantaran jalan negoisasi yang dilakukan beberapa kali tidak membuahkan hasil. Sebab, massa menolak untuk membubarkan diri meski polisi sudah membebaskan sejumlah orang yang sebelumnya sempat ditahan karena dianggap melakukan provokasi.

Sedangkan 11 orang sisanya diamankan karena diduga terlibat dalam aksi pembakaran mobil di Asrama Brimob, Petamburan. Sebanyak 11 mobil dibakar pada dini hari di tempat tersebut.

(wk/zodi)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru