Diduga Kecewa Dihalau Ikut Aksi 22 Mei, Markas Polisi Tambelang di Sampang Dibakar Massa
Antara
Nasional

Sebelum dibakar, massa sempat melempari Mapolsek Tambelangan Sampang dengan batu. Jumlah massa yang tidak sebanding dengan polisi membuat aksi ini tidak dapat dikendalikan.

WowKeren - Markas Kepolisian Sektor (Mapolsek) Tambelangan Sampang, Jawa Timur dirusak dan dibakar oleh massa, Rabu (23/5) sekitar pukul 21.00 WIB. Penyebab kebakaran tersebut masih simpang siur.

Sebelum dibakar, massa sempat melempari Mapolsek dengan batu. Jumlah massa yang tidak sebanding dengan polisi membuat aksi ini tidak dapat dikendalikan.

Warga kecamatan Tambelang, Yanto menuturkan bahwa tidak hanya gedung yang dibakar, namun juga dua mobil, yakni sedan dan mobil patroli yang diparkir di halaman Polsek. "Mencekam, banyak orang-orang beringas, melarang warga ambil foto atau merekam," katanya, Kamis (23/5), seperti dikutip dari Tempo.

Sebagian massa berteriak dan mengancam akan meratakan Mapolsek dengan tanah. "Buat apa ada polisi kalau sudah tidak bersama rakyat. Polisi sudah tidak mengayomi, mereka bisanya melawan rakyat," kata seorang peserta aksi.


Massa disebut tersulut emosi karena kecewa batal ikut aksi 22 Mei di Jakarta lantaran dicegat polisi di Suramadu. "Polisi itu harus mengayomi, bukan menghalang-halangi. Jika salah bisa ditegur," ucap seorang peserta.

Seperti yang diketahui, Polisi disejumlah daerah melakukan razia terhadap mereka yang akan berangkat ke Jakarta, ikut dalam aksi 22 Mei. Kepolisian Daerah Jawa Timur sendiri mengamankan 12 botol bom molotov dari massa yang akan berangkat ke Jakarta untuk mengikuti aksi tersebut. Bom tersebut diperoleh saat polisi sedang menghalau massa dari Jatim beberapa waktu lalu.

Kabid Humas Polda Jatim Kombes Frans Barung Mangera menyatakan pihaknya juga menyita empat celurit. Namun, pihaknya belum menetapkan masyarakat yang membawa sebagai tersangka lantaran alat tersebut belum digunakan.

"Kita menyita 12 molotov dan empat celurit yang kita amankan sebagai hasil pencegahan dan pemeriksaan," kata Barung di Mapolda Jatim, Surabaya Rabu (22/5) ini. "Belum kita tetapkan tersangka, dan alatnya belum digunakan."

(wk/nris)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait