Rian D'Masiv mengaku sering mendengarkan ceramah-ceramah Ustaz Arifin Ilham semasa hidupnya. Tak heran jika ia merasa sangat kehilangan saat sang ustaz wafat.
- Nur Khotimah
- Jumat, 24 Mei 2019 - 09:57 WIB
WowKeren - Indonesia baru saja kehilangan salah satu ulama besar yang namanya sudah dikenal di seluruh penjuru negeri, Ustaz Arifin Ilham. Ulama berusia 49 tahun ini meninggal dunia pada Rabu (22/5) di salah satu rumah sakit di Malaysia setelah dirawat kurang lebih satu bulan lamanya.
Bukan hanya keluarga, duka mendalam atas kepergian Ustaz Arifin Ilham juga dirasakan oleh beberapa sahabat dan selebriti. Salah satunya adalah Rian Ekky Pradipta. Sering mendengarkan ceramahnya, vokalis band D'Masiv ini mengaku sangat kehilangan sosok Ustaz Arifin Ilham.
"Salah satu ulama besar gue yang cukup berpengaruh, jadi turut berduka cita atas meninggalnya Ustaz Arifin Ilham," tutur Rian saat ditemui WowKeren di kawasan Pancoran, Jakarta Selatan, Kamis (23/5). "Sedih sih, sedih banget. Karena sering juga dengerin ceramah-ceramahnya. Dulu ketika masih sering nonton TV juga."
Rian sendiri mengaku sudah lama mendengar kabar Ustaz Arifin Ilham jatuh sakit. Tapi pelantun hits "Cinta Ini Membunuhmu" itu masih tak menyangka sang ustaz sudah meninggal dunia. "Kalau sakitnya sih udah denger cukup lama, tapi pas denger berita meninggal dunia cukup sedih juga dan turut berbelasungkawa yang sebesar-besarnya," lanjutnya.
Selama ini Rian mengaku sudah beberapa kali bertemu dengan Ustaz Arifin Ilham dalam berbagai acara. Kendati begitu, ayah dua anak ini agaknya tidak begitu dekat dengan almarhum. Ia mengatakan bahwa personel D'Masiv yang paling dekat dengan Ustaz Arifin adalah sang gitaris, Rama yang sempat terlibat dalam satu proyek lagu.
"Pernah (bertemu langsung dengan Ustaz Arifin) beberapa kali dalam satu acara sih," cerita Rian lagi. "Bahkan yang sebenernya paling deket gitarisku, Rama. Karena Rama kemarin sempet jadi music director dan ada suaranya Ustaz Arifin Ilham di lagunya yang Rama kerjain ini."
Sementara itu, Ustaz Arifin meninggal dunia di usia 49 tahun setelah berjuang melawan penyakit kanker kelenjar getah bening dan nasofaring. Jenazah pendiri Majelis Az-Zikra itu telah dimakamkan di kawasan pesantren daerah Gunung Sindur, Bogor pada Kamis (23/5) malam.
(wk/nur2)
