Jokowi Beri Santunan Untuk Ganti Rugi Korban Penjarahan 22 Mei
Instagram/kemensetneg.ri
Nasional

Dua Pedagang yang Menderita Kerugian Puluhan Juta Akibat Penjarahan Warung Saat Kerusuhan Aksi 22 Mei Dipanggil Jokowi ke Istana Negara. Jokowi Juga Memberikan Sejumlah Uang Sebagai Bantuan Modal.

WowKeren - Demonstrasi penolakan hasil Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019 yang berujung kericuhan menimbulkan korban yang tak sedikit. Tak hanya korban dari kalangan demonstran dan aparat kepolisian, sejumlah warga sipil lain juga terkena dampaknya. Seperti Ismail (68) dan Abdul Rajab (62) yang harus menderita kerugian puluhan juta rupiah setelah warungnya dijarah serta dibakar habis oleh massa perusuh.

Namun mungkin Ismail dan Rajab tak mengira, musibah itu justru mempertemukan mereka dengan Presiden RI Joko Widodo. Diketahui Jokowi mengundang kedua korban tersebut ke Istana Negara terkait dengan musibah yang mereka alami. Ismail pun mengaku tidak menyangka bisa bertemu dengan Jokowi bahkan sampai menangis karenanya.

”Sejak saya jualan tahun 1975 di Jakarta, baru sekarang ketemu Presiden,” ujar Ismail ketika ditemui di sisa puing warung kopi dan mie rebusnya yang berlokasi di Perempatan Sabang, Jakarta Pusat, Jumat (24/5) malam. “Sampai nangis, saking senengnya.”

Sudah sejak 20 tahun lalu bapak tiga anak itu berjualan dengan menumpang di samping Pos Sub Sektor Polisi Sabang. Naasnya pos polisi tersebut dibakar massa saat kericuhan yang terjadi pada Rabu (22/5) kemarin. Alhasil warungnya pun ikut terbakar habis.

Saat terjadi kericuhan, pria asal Leuwiliang, Bogor itu sedang tidur. Warungnya sendiri sengaja ditutup lebih awal demi mengantisipasi kericuhan yang sempat terjadi pada Selasa (21/5). Namun tiba-tiba tidurnya terganggu karena mendengar suara barang dilempar-lempar. Ketika keluar untuk melihat keadaan, massa mendatangi warungnya dan mengeluarkan barang-barang dari warungnya. Ia mengira massa berniat membantunya menyelamatkan barang dagangan, namun rupanya barang tersebut dijarah dan dibakar.

Massa turut menjarah 3 tabung elpijinya, mengakibatkan kerugian yang harus ditanggungnya mencapai Rp 20 juta rupiah. Kendati demikian ia mengaku sangat senang bisa bertemu Jokowi, apalagi kemudian Jokowi memberikan santunan untuk mengganti kerugian usahanya.


”Dikasih (uang) buat santunan. Belum tahu jumlahnya berapa, belum saya hitung. Masih di sini,” ujarnya sambil menunjuk kantong celananya.

Ismail mengaku selama ini memang sangat ingin bertemu Presiden. Apalagi, menurutnya, Jokowi diketahui kerap bersantap di Restoran Garuda yang berada di belakang Pos Sub Sektor Polisi Sabang.

”Pak Jokowi sering makan di situ (Restoran Garuda), sudah empat kali kalau enggak salah. Saya cuma lihat aja, enggak bisa ketemu,” kata Ismail. “Eh, sekarang bisa ketemu.”

Hal serupa disampaikan oleh Abdul Rajab. Rajab yang merupakan pemilik warung kelontong di lokasi yang sama mengaku sampai harus merugi sebesar Rp 30 juta atas kerusuhan tersebut. Namun ia bersyukur karena Presiden memberikan perhatian khusus untuk mereka sebagai korban.

”Presiden bantu berupa uang untuk modal lagi,” kata Rajab seusai bertemu Jokowi di Istana Merdeka, Jakarta, Jumat (24/5). “Tapi nilainya kita belum tahu berapa ya.”

Keduanya pun mengaku sangat berterimakasih atas perhatian yang Jokowi berikan. Mereka juga berharap supaya kejadian serupa tidak lagi terjadi masa mendatang. Secara khusus Ismail menyebut berharap DKI Jakarta tetap aman sehingga orang-orang seperti dirinya tetap dapat mencari penghidupan.

(wk/wahy)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru