Anggota Dewan Pengarah Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandiaga Fadli Zon meminta SBY tidak baper alias bawa perasaan. Menurutnya, hal tersebut merupakan risiko seorang politis.
- Nur Islamiyah
- Rabu, 29 Mei 2019 - 09:42 WIB
WowKeren - Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono angkat bicara mengenai pertemuan antara putranya, Agus Harimurti Yudhoyono, dengan Presiden Joko Widodo. Rupanya akibat pertemuan tersebut, PD, AHY dan SBY harus menanggung getahnya.
"Akibat pertemuan itu, AHY, SBY, dan Partai Demokrat diserang habis oleh kalangan tertentu," kata SBY lewat siaran video yang diputar di kediamannya, Kuningan, Jakarta, Senin (27/5) lalu. "Setelah itu AHY di-bully sangat kejam. Mungkin itu cara Tuhan untuk menggembleng orang yang baru masuk di dunia politik."
Menanggapi hal tersebut, anggota Dewan Pengarah Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandiaga Fadli Zon meminta SBY tidak baper alias bawa perasaan. Menurutnya, hal tersebut merupakan risiko seorang politis.
"Tiap politisi, apa pun yang dilakukan, pasti ada kelompok yang suka, ada kelompok yang tidak suka," kata Fadli. "Jadi enggak usah baper-lah kalau di-bully itu."
Fadli memberikan contoh dirinya yang kerap di bully. Namun, ia selalu menanggapi hal tersebut dengan santai.
"Saya tiap hari di-bully santai saja, enggak ada tuh saya baper-baperan," ujar Fadli. "Yang namanya politisi dalam mengambil sikap, pasti ada yang suka dan ada yang tidak suka."
Tak hanya Fadli, Wakil Direktur IT BPN Prabowo-Sandiaga, Vasco Ruseimy juga buka suara. Ia menilai AHY kegeeran soal perundungan yang dimaksud SBY.
"AHY kegeeran saja kali," ucap Vasco. "Enggak ada kok yang nge-bully beliau."
Menurut Vasco, selama ini tidak ada yang melakukan bully terhadap AHY seperti yang dimaksudkan SBY, terutama dari anggota BPN 02. Mereka memilih fokus pada pemenangan paslon yang diusungnya tersebut.
"Kami enggak mau sibuk ngurusin bully-bully-an," tegasnya. "Kami mah fokus kawal pemenangan Prabowo-Sandi saja."
Sebelumnya, SBY juga membeberkan isi pertemuan AHY dan Jokowi. Topik yang dibahas bersangkutan dengan permasalahan bangsa dan negara. Ia menegaskan tidak ada kaitannya dengan tawaran jabatan.
"Setelah pertemuan berlangsung AHY menyampaikan kepada saya bahwa substansi yang dibicarakan baik," jelas SBY. "Tak ada kaitannya dengan jabatan dan kursi di pemerintahan apa pun."
(wk/nris)
