Donald Trump Bantah Pernah Sindir Meghan Markle
Getty Images
Selebriti

Kabar ini berawal saat seorang reporter menanyakan tanggapan Trump terkait sosok Meghan yang ternyata merupakan salah satu pengkritiknya saat kampanye kepresidenan pada 2016 lalu.

WowKeren - Beberapa waktu belakangan publik memang sempat dikejutkan dengan berita yang menyebut bahwa Presiden AS, Donald Trump, menyebut Duchess of Sussex, Meghan Markle, sebagai seseorang yang menjijikkan. Kabar ini beredar luas berselang beberapa hari sebelum sang Presiden berkunjung ke Inggris.

Kabar tersebut pertama kali dilaporkan oleh salah satu media tersohor di Inggris, The Sun. Dalam berita tersebut, reporter The Sun menanyakan tanggapan Trump terkait sosok Meghan yang ternyata merupakan salah satu pengkritiknya saat kampanye kepresidenan pada 2016 silam.

Tak hanya itu, reporter tersebut juga mengingatkan sang Presiden tentang ucapan Meghan yang lebih memilih untuk pindah ke Kanada apabila Trump terpilih. Namun ternyata, Meghan justru pindah ke Inggris dan menjadi salah satu anggota keluarga Kerajaan usai dipersunting Pangeran Harry pada 2018 lalu.

"Banyak orang yang pindah ke sini (Inggris), jadi aku harus bilang apa. Tidak, aku tidak tahu dia nasty (menjijikkan)," jawab Presiden berusia 72 tahun tersebut. Alhasil, ucapan Trump ini pun langsung menuai kontroversi di kalangan publik, bahkan ia menerima beragam kecaman.

Sadar jika topik terkait sindirannya pada Meghan menjadi bahasan hangat, Trump pun akhirnya memutuskan untuk buka suara. Melalui akun Twitter pribadinya, suami Melania Trump itu pun meluruskan gosip yang beredar dan menyebut bahwa semua itu hanya bualan semata.


Donald Trump Bantah Pernah Sindir Meghan Markle

"Aku tidak pernah menyebut Meghan Markle 'nasty.' Itu dibuat-buat oleh media yang menyebarkan kabar bohong, dan mereka akan kena batunya! Apakah mereka akan meminta maaf? Aku meragukannya!" cuitnya.

Hingga kini belum ada konfirmasi lebih lanjut terkait kebenaran kabar ini. Namun yang pasti, Meghan sendiri tidak menemui sang Presiden dalam kunjungannya ke Inggris. Hal tersebut lantaran mantan aktris asal Amerika itu masih cuti melahirkan.

Di sisi lain, pada 31 Mei lalu Trump telah mengumumkan bahwa dirinya akan secara resmi meluncurkan kampanye untuk pemilihan umum demi masa jabatannya yang kedua. Pemilu yang dimaksud akan dilaksanakan pada 3 November 2020 mendatang.

Trump telah mengatakan sejak awal masa jabatannya bahwa ia berencana untuk mencalonkan kembali pada tahun 2020. Bahkan ia juga dilaporkan telah mengadakan kampanye-kampanye dan mengumpulkan puluhan juta dolar.

(wk/luth)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru