8 Pekerjaan yang dapat Tingkatkan Risiko Kanker, Ada Pramugari dan Penambang
Health

Tak hanya pramugari, masih banyak pekerjaan lain yang rupanya memiliki dampak kesehatan, terutama kanker. Mulai dari petani, penambang, kru penerbangan dan masih banyak lagi.

WowKeren - Apa kalian tahu bahwa tempat kerja dapat menyebabkan masalah kesehatan? Menurut laporan American Cancer Society, tempat kerja dapat menjadi faktor penyebab kanker. Orang-orang yang bekerja di profesi tertentu, seperti pramugari, lebih mungkin mendapat masalah kesehatan, seperti kanker kulit dan payudara.

Tak hanya pramugari, masih banyak pekerjaan lain yang rupanya memiliki dampak kesehatan, terutama kanker. Mulai dari petani, penambang, kru penerbangan dan masih banyak lagi. Paparan terhadap berbagai jenis radiasi dan paparan bahan kimia terhadap sinar matahari yang terlalu banyak atau gangguan pada ritme sirkadian mempengaruhi kesehatan Anda, sehingga meningkatkan risiko terkena kanker.

Berikut 8 pekerjaan yang meningkatkan risiko kanker, seperti dilansir dari Boldsky. Mau tahu apa saja? Ayo simak di sini!

(wk/nris)

1. Pekerja Shift Malam Tingkatkan Risiko Kanker Payudara hingga Paru-Paru


Pekerja Shift Malam Tingkatkan Risiko Kanker Payudara hingga Paru-Paru

Banyak pekerja yang harus bekerja shift malam. Orang yang seperti ini memiliki risiko tinggi terkena kanker karena gangguan yang disebabkan oleh ritme sirkadian. Waduh, menyeramkan juga ya.

Ketika seseorang bekerja shift malam siklus tidur tubuh dan fungsi normal terganggu. Hal ini dapat menyebabkan risiko kanker payudara. Pada pria, hal itu menimbulkan risiko kanker paru-paru serta peningkatan risiko kematian akibat penyakit jantung dan pembuluh darah.

2. Risiko Kanker Dekat dengan Pekerja di Industri Kecantikan


Risiko Kanker Dekat dengan Pekerja di Industri Kecantikan

Sejumlah studi dan laporan menemukan risiko kanker pada para pekerja di industri kecantikan, seperti pekerja manikur dan pedikur. Limfoma dan mieloma adalah jenis kanker yang paling umum dialami pekerja di bidang tersebut.

Hal tersebut disebabkan paparan bahan kimia berlebih dari produk yang digunakan untuk mengecat, membersihkan dan menguatkan kuku. Formalin dan titanium dioksida yang digunakan untuk kutek dan serbuk yang terhirup juga bisa menurunkan imunitas seseorang.

Selain pekerja manikur dan pedikur, penata rambut juga harus berhati-hati. Menurut National Cancer Institute, seseorang yang bekerja di industri tata rambut terlalu banyak terekspose bahan kimia dari pewarna rambut. Jika kondisi ini berlanjut dalam, jangka panjang bisa memicu kanker kandung kemih, laring dan paru-paru.

3. Petani Rentan Kanker Karena Bahan Kimia


Petani Rentan Kanker Karena Bahan Kimia

Menurut penelitian yang dilakukan pada mengeksplorasi dampak pertanian terhadap peningkatan risiko kanker pada wanita. Dipastikan bahwa wanita yang bekerja di pertanian memiliki risiko 35 persen lebih tinggi daripada seseorang yang tidak bekerja di pertanian.

Selain itu, prevalensi kanker paru-paru karena paparan yang berlebihan pada knalpot mesin, pestisida, pupuk, dan unsur-unsur kimia lainnya meningkatkan risiko limfoma, leukemia, dan beberapa kanker lainnya. Maka dari itu, kalian yang bekerja dipertanian harus hati-hati ya. Konsumsi makanan sehat untuk mengimbanginya.

4. Pekerja Pabrik Karet Berisiko Terkena Kanker Perut


Pekerja Pabrik Karet Berisiko Terkena Kanker Perut

Apa kalian merupakan pekerja di pabrik karet? Hati-hati karena berisiko terkena kanker perut, paru-paru dan kandung kemih. Selain itu, orang yang bekerja di pabrik karet rentan terhadap leukemia dan limfoma. Hal ini disebabkan oleh penyerapan karsinogen melalui kulit yang mempengaruhi individu pada tingkat sel.

5. Risiko Kanker Paru-Paru pada Pekerja Konstruksi


Risiko Kanker Paru-Paru pada Pekerja Konstruksi

Pekerja konstruksi biasanya terkena sinar matahari selama berjam-jam. Hal ini dapat merusak kulit dan meningkatkan risiko kanker kulit. Apalagi bagi yang tidak menggunakan sunscreen atau pelindung lainnya.

Selain itu, tipe kanker lainnya adalah mesothelomia atau kanker yang berdampak pada paru-paru juga menjadi tipe kanker umum bagi pekerja konstruksi. Hal ini disebabkan menghirup asbes pada pekerja bidang industri.

6. Kru Penerbangan Rentan Terhadap Berbagai Jenis Kanker


Kru Penerbangan Rentan Terhadap Berbagai Jenis Kanker

Menurut penelitian dalam jurnal Environmental Health, awak kabin terpapar lebih banyak radiasi pengion pada ketinggian tinggi. Hal itu meningkatkan kemungkinan mereka mengembangkan sejumlah kanker, termasuk payudara, leher rahim, uterus, tiroid, usus besar, lambung, hati, dan pankreas.

Pilot juga memiliki risiko kanker. JAMA Dermatology melaporkan bahwa pilot dan anggota kru lainnya memiliki dua kali lipat tingkat melanoma dan menghabiskan satu jam di kokpit membuat pilot terkena radiasi UVA yang setara dengan menghabiskan 20 menit di sinar terik.

7. Penambang dan Risiko Kanker


Penambang dan Risiko Kanker
Reuters

Pekerja di tambang memiliki risiko kanker cukup tinggi. Knalpot diesel dianggap sebagai penyebab utama kanker. Debu yang menumpuk di paru-paru seseorang selama proses kerja dapat meningkatkan risiko kanker dan penyakit paru-paru hitam. Kondisi ini di mana jaringan paru-paru menjadi menghitam, meradang dan mengembangkan massa fibroid.

8. Pekerja Daur Ulang Memiliki Risiko Kanker Tinggi


Pekerja Daur Ulang Memiliki Risiko Kanker Tinggi

Pekerjaan daur ulang membutuhkan individu untuk memecahkan elektronik terbuka dan bahan berbahaya lainnya. Hal ini membuat mereka terpapar pada toksisitas logam berat. Paparan logam berat yang terus menerus ini meningkatkan risiko kanker ginjal, paru-paru dan hidung.

Buat para wanita, simak makanan yang wajib dihindari lantaran dapat memicu kanker serviks di sini. Simak pula makanan yang dapat memperlancar aliran darah sehingga mencegah serangan jantung di sini.

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru