40 orang tersebut menggunakan motor dengan knalpot racing yang identik dengan bunyi bising. Mereka memainkan gas motornya di depan permukiman warga. Hal tersebut rupanya membuat masyarakat Desa Gunung Jaya terganggu.
- Nur Islamiyah
- Kamis, 06 Juni 2019 - 15:43 WIB
WowKeren - Malam takbiran, tepatnya Selasa (4/6) lalu dinodai dengan kericuhan yang terjadi antarawarga Desa Gunung Jaya dan Desa Sampuabalo, Buton, Sulawesi Tenggara. Tawuran tersebut mengakibatkan sekitar 87 rumah warga dibakar.
Kepala Bidang Humas Polda Sulawesi Tenggara, Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Harry Golden Hart menjelaskan kronologi kericuhan itu. Terdapat kurang lebih 40 pemuda Desa Sampuabalo yang melakukan konvoi menggunakan motor sebanyak 20 unit pada Selasa (4/6) sekitar pukul 20.00 WITA.
40 orang tersebut menggunakan motor dengan knalpot racing yang identik dengan bunyi bising. Mereka memainkan gas motornya di depan permukiman warga. Hal tersebut rupanya membuat masyarakat Desa Gunung Jaya terganggu.
Konvoi kembali dilakukan ke Desa Sampuabalo dan melewati Desa Gunung Jaya pada pukul 20.45 WITA. Ketika sampai di pertigaan Desa Sampuabalo dan Desa Gunung Jaya, peserta berteriak akan menyerang rumah warga Gunung Jaya.
"Tak lama kemudian terjadi pelemparan ke arah rumah rumah warga Gunung Jaya," kata Harry, Kamis (6/6) seperti yang dilansir dari CNN Indonesia. "Kemudian masyarakat Desa Gunung Jaya tidak menerimanya dan terjadi keributan antara pemuda Desa Sampuabalo dan pemuda Desa Gunung Jaya."
Kemudian, dua orang anggota Polsek Sampuabalo datang untuk melerai pertikaian tersebut sekitar pukul 21.00 WITA. Lalu, pada Rabu (5/6) pukul 14.30 WITA terjadi puncak pembakaran rumah.
Massa dari Desa Sampuabalo kembali mendatangi Desa Gunung Jaya dan membakar rumah warga. Mereka menggunakan bom molotov yang dilempar ke rumah warga.
Setelah sekitar dua jam kerusuhan kembali terjadi, pada pukul 16.21 WITA satu pleton Dalmas di lokasi. "Update sampai siang ini ada 87 rumah yang dibakar," lanjutnya.
Tak hanya rumah, terdapat satu mobil pick up milik kepala Desa Gunung Jaya dan satu sepeda motor yang hangus terbakar. Tidak ada korban tewas dalam peristiwa itu. Harry mengatakan pihaknya masih mengejar pelaku pembakaran.
(wk/nris)
