MUI Sebut Masjid Al Safar Karya Ridwan Kamil yang Dituding Simbol Iluminati Sah Dipakai Salat
Nasional

Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI), Zainut Tauhid Sa'adi, menyebut bahwa tidak ada aturan khusus yang mengatur soal desain dan bentuk sebuah masjid.

WowKeren - Masjid Al Safar rancangan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil sempat ramai menjadi bahan perbincangan. Pasalnya, desain masjid yang terletak di rest area KM 88 B Tol Cipularang, Jawa Barat, tersebut dinilai sarat dengan simbol segitiga yang dikait-kaitkan dengan iluminati.

Dilansir Tempo pada Jumat (7/6), Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia, Zainut Tauhid Sa'adi, mengungkapkan bahwa masjid berdesain unik tersebut sah dijadikan sebagai tempat menunaikan ibadah salat. Ia juga meminta agar masyarakat tidak mempersoalkan desain masjid tersebut. "Masyarakat hendaknya bijak dalam mencerna informasi yang bisa menimbulkan pemahaman agama yang keliru," ujar Zainut.

Zainut menyebut bahwa tidak ada aturan khusus yang mengatur soal desain dan bentuk sebuah masjid. Menurut Zainut, arsitektur masjid biasanya menyesuaikan dengan tradisi tempat masjid tersebut dibangun.

Menurutnya, seni arsitektur Islam yang semakin kreatif akan memperkaya keindahan tradisi Islam. Ia pun mencontohkan beberapa masjid yang mungkin dinilai tak lazim yang berada di luar negeri.


Salah satunya adalah sebuah masjid di New Peckham, London, Inggris. Dalam masjid tersebut terdapat ornamen kaca patri bergambar Yesus lantaran bangunan tersebut merupakan bekas gereja. Sebuah komunitas Turki di London membeli bangunan gereja tersebut sekitar 20 tahun lalu dan merombaknya menjadi sebuah masjid.

"Jadi jangan hanya karena mendasarkan pada asumsi, dugaan dan pikiran kerdil," tutur Zainut. "Kemudian menyebarkan informasi yang dapat menyesatkan umat Islam."

Diketahui, desain Masjid Al Safar ramai dipersoalkan usai sebuah video yang mengaitkannya dengan simbol segitiga viral di media sosial. Video itu menampilkan seorang pria yang tengah mengulas bangunan Masjid Al Safar.

"Ini pintu masuknya dan lihat ini segitiga semua. Nyaris segitiga semua. Bahkan ketika masuk ke dalam, ini segitiga, satu mata," tutur pria dalam video tersebut. "Maka, ketika kita salat, sebetulnya kita menghadap siapa, menghadap Allah atau segitiga satu mata?"

Ridwan Kamil selaku perancangnya pun sudah buka suara. Gubernur yang akrab disapa Kang Emil tersebut menjelaskan bahwa bentuk arsitektur masjidnya memang bisa ditafsirkan secara berbeda-beda, namun tidak benar kalau dikaitkan dengan simbol iluminati.

(wk/Bert)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru