Tidak sedikit orang yang menghabiskan banyak uang saat Ramadan dan libur lebaran, sehingga kondisi finansialnya mulai memburuk setelahnya. Nah, berikut beberapa tips yang dapat kalian lakukan untuk mengamankan keuangan setelah lebaran.
- Eva Lestari
- Sabtu, 08 Juni 2019 - 11:43 WIB
WowKeren - Pada Rabu (5/6) lalu, umat Islam merayakan hari kemenangan setelah melakukan puasa di bulan Ramadan. Dan lebaran menjadi momen puncak perayaan ini. Sehingga, berkumpul dan bersilaturahmi dengan keluarga seolah menjadi tradisi yang pantang dilewatkan.
Karena itu, tidak sedikit dari kita yang menyambut momen bahagia ini dengan berbagai cara. Mulai dari membeli pakaian baru, belanja aneka jajanan untuk disajikan, berlibur ke berbagai tempat hingga menyediakan uang THR (Tunjangan Hari Raya) untuk keponakan dan sanak saudara.
Sehingga, tanpa terasa kita telah menghabiskan begitu banyak uang. Padahal, momen gajian bagi sebagian orang yang biasanya diterima saat akhir bulan masih lama datangnya. Sehingga tidak sedikit orang yang kemudian mengalami masalah finansial setelah lebaran.
Nasi sudah menjadi bubur, sehingga banyak dari kita yang menyesal karena telah menghabiskan begitu banyak uang. Namun, alih-alih menyesal, ada baiknya bagi kita untuk mengatur kembali keuangan setelah lebaran. Berikut 7 tips yang bisa kalian lakukan untuk memulihkan kondisi finansial setelah lebaran.
(wk/eval)1. Catat Pengeluaran Selama Ramadan dan Libur Lebaran Untuk Evaluasi Keuanganmu
Setelah momen lebaran berakhir, ada baiknya untuk memeriksa kondisi keuangan kalian. Cara pertama yang harus dilakukan adalah memeriksa kembali keuangan selama bulan Ramadan dan lebaran.
Kalian perlu mencatat semua pengeluaran selama waktu tersebut. Catatan ini dapat kalian jadikan patokan untuk pola pengeluaran selama lebaran. Selain itu, catatan ini juga dapat kalian jadikan informasi untuk menentukan berapa dana yang sebaiknya disisihkan setiap bulannya agar bisa menghindari defisit keuangan di hari lebaran tahun berikutnya.
2. Hitung Dana yang Tersisa Setelah Lebaran Berakhir
Setelah kalian selesai mencatat semua pengeluaran saat bulan Ramadan dan libur lebaran, langkah berikutnya yang bisa dilakukan adalah menghitung dana yang tersisa. Periksa kembali keuangan kalian dengan cara mengecek sisa dana yang ada di saldo rekening maupun tabungan yang kalian miliki.
Cara ini dilakukan agar kalian bisa mempersiapkan rencana keuangan berikutnya. Sehingga kalian bisa menyesuaikan kebutuhan yang diperlukan selanjutnya dengan dana tersebut.
3. Susun Anggaran Keuangan Baru dengan Dana yang Tersisa Setelah Lebaran
Nah, setelah selesai menghitung dana yang tersisa, kalian perlu menyusun kembali anggaran keuangan. Kalian bisa mulai dengan membatasi pengeluaran bulanan, kecuali sandang dan pangan.
Kalian bisa menyusun anggaran baru dengan mengelompokkan daftar kebutuhan berdasarkan skala prioritas. Sebaiknya utamakan membeli kebutuhan pokok dan sebisa mungkin berhemat jika ingin keuangan kalian kembali sehat setelah lebaran.
4. Batasi Pengeluaran Harian dan Atur Skala Prioritas Untuk Memperbaiki Keuangan Setelah Lebaran
Membatasi pengeluaran harian menjadi solusi berikutnya untuk memperbaiki kondisi keuangan pasca lebaran dan mencoba berhemat. Sebagai contoh, misal biasanya kalian menghabiskan uang sebesar Rp 250 ribu untuk penggunaan internet, kalian bisa menguranginya menjadi Rp 100 ribu per bulan.
Contoh yang lain misalnya, jika kalian terbiasa makan di restoran mahal, sebaiknya mulai membiasakan makan dari rumah atau mendatangi tempat yang lebih murah. Dan sebaiknya hindari kegiatan yang boros dengan tidak membeli barang-barang yang kurang penting atau tidak begitu dibutuhkan. Untuk mengganti aktivitas boros yang biasa kalian lakukan, kalian bisa berolahraga maupun melakukan hal-hal yang lebih bermanfaat.
5. Tetapkan Biaya Harian Secara Jelas Untuk Menjaga Keuangan Setelah Lebaran
Untuk membatasi pengeluaran yang terlalu banyak di saat kondisi keuangan kurang baik setelah lebaran, kalian perlu untuk menetapkan biaya harian. Tetapkan biaya tersebut dengan jelas dan kalian harus tegas pada diri sendiri agar tidak melampaui biaya yang telah ditetapkan.
Misalnya, setiap harinya kalian menetapkan Rp 50 ribu untuk belanja, maka cobalah disiplin dengan jumlah tersebut. Terapkan rencana tersebut secara konsisten. Dan jika kalian terbiasa mengambil uang dalam jumlah besar, segera pisahkan uang yang akan kalian gunakan. Serta biasakan diri untuk menggunakan uang secukupnya ya.
6. Tetap Menabung dan Menyisihkan Dana Darurat Usai Lebaran
Meski kondisi keuangan kalian kurang baik setelah lebaran berakhir, sebaiknya tetap sisihkan sebagian uang untuk ditabung. Sebab tabungan sangat penting perannya, salah satunya adalah untuk dana darurat. Pasalnya, dana darurat akan sangat berguna jika sewaktu-waktu kalian butuhkan agar bisa selamat dari masa sulit.
Untuk kegiatan menabung sendiri, hendaknya kalian memiliki target yang jelas, sehingga bisa termotivasi untuk melakukannya dengan rutin. Target tersebut misalnya, dana tabungan digunakan untuk membeli aset tertentu, investasi jangka panjang, dan sebagainya.
7. Cari Penghasilan Tambahan Untuk Memulihkan Kondisi Finansial Pasca Lebaran dengan Lebih Cepat
Cara lain yang bisa kalian lakukan untuk memulihkan kondisi keuangan setelah lebaran adalah mencari penghasilan tambahan. Kalian bisa melakukan berbagai macam pekerjaan sampingan yang bisa menghasilkan pundi-pundi uang.
Ada beragam jenis pekerjaan sampingan yang bisa kalian lakukan sesuai dengan keahlian. Misalnya menjadi penulis lepas, guru les privat, memiliki toko online dan masih banyak lagi. Dengan memiliki penghasilan tambahan, kalian bisa menyisihkan lebih banyak uang untuk ditabung. Dengan demikian, kondisi finansial kalian dapat pulih lebih cepat setelah lebaran.
Jika kalian adalah mahasiswa dan ingin mengelola uang saku dengan cerdas, coba lakukan tips berikut ini. Selain itu, kalian juga bisa mengamankan dompet agar tidak belanja terlalu boros saat berada di supermarket dengan beberapa cara ini.
