Salah satu tersangka, HK mengatakan bahwa dirinya pernah bertanya alasan Kivlan ingin membunuh empat orang tersebut. HK menuturkan, Kivlan kemudian balik bertanya. Ia ingin mengetahui alasan HK mempertanyakan hal tersebut.
- Nur Islamiyah
- Rabu, 12 Juni 2019 - 08:37 WIB
WowKeren - Para tersangka dugaan rencana pembunuhan empat tokoh nasional mengaku mendapatkan perintah dari Kivlan Zen untuk menembak Wiranto, Luhut Binsar Pandjaitan, Budi Gunawan dan Gories Mere. Salah satu tersangka, HK mengatakan bahwa dirinya pernah bertanya alasan Kivlan ingin membunuh empat orang tersebut.
"Adapun sesuai keinginan bapak Wiranto dan Bapak Luhut," ujar HK dalam video testimoni yang diputar Polri di Media Center Kemenko Polhukam, Jakarta, Selasa (11/6) kemarin. "Saya tanya kenapa dua orang ini jenderal?" kata HK.
HK menuturkan, Kivlan kemudian balik bertanya. Ia ingin mengetahui alasan HK mempertanyakan hal tersebut. "Kenapa kamu tanya?" ujar HK menirukan Kivlan.
"Siap, karena semua satu keluarga," jawab HK. Ia kemudian menirukan kembali jawaban Kivlan terkait alasan mengapa Wiranto dan Luhut harus dibunuh.
"Jawab beliau karena patut dihabisi karena telah mengkhianati institusi," tutur HK.
Sementara itu, tersangka HK mengatakan bahwa Kivlan memberikan dirinya uang sebesar SGD 15.000. Uang tersebut kemudian ditukarkan di money changer menjadi Rp 150 juta untuk membeli dua senjata api laras panjang dan laras pendek
"Di mana pada bulan Maret, sekitar Maret, saya dan saudara Udin dipanggil Bapak Kivlan untuk ketemuan ke Kelapa Gading," ujar HK. "Di mana dalam pertemuan tersebut saya diberi uang seratus lima puluh juta untuk pembelian alat, senjata, yaitu senjata laras pendek dua pucuk, dan laras panjang 2 pucuk."
Tak hanya itu, tersangka lainnya Irfansyah mengaku bertemu Kivlan Zen di halaman Masjid Pondok Indah, Jakarta Selatan. Ia kemudian mengajak Yusuf bertemu dengan Kivlan. Di sini terungkap dugaan perintah Kivlan Zen untuk membunuh bos Charta Politika, Yunarto Wijaya.
(wk/nris)
