Angka Klaim Kemenangan Terus Berubah, TKN Jokowi Sebut Kubu Prabowo Linglung
Nasional

Perubahan ini dinilai menunjukkan inkonsistensi data yang dimiliki serta ketidaksiapan Kubu Prabowo-Sandiaga dalam menghadapi sidang sengketa Pilpres di MK.

WowKeren - Kubu Prabowo Subianto-Sandiaga Salahuddin Uno kembali mengubah angka klaim kemenangannya. Dalam klaim terbaru, Prabowo-Sandiaga mengaku menang dengan perolehan 53% suara. Angka ini berbeda dengan angka dalam berkas gugatan di Mahkamah Konstitusi (MK) yang mengklaim menang 52%.

"Sehingga perolehan sebenarnya untuk suara pasangan 01 sekitar 62.886.362 (47%) dan suara untuk pasangan 02 sekitar 71.247.792 (53%)," ujar Ketua Tim Kuasa Hukum Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandiaga, Bambang Widjojanto (BW) melalui keterangan tertulisnya, Jumat (14/6).

BW mengaku pihaknya mendapatkan angka ini melalui penghitungan oleh tim IT internal BPN. Tim IT tersebut, ujar BW, menemukan adanya penggerusan suara 02 sebesar 2,5 juta suara sedangkan suara 01 digelembungkan sekitar di atas 20 juta suara.

Perubahan ini pun menuai komentar pedas dari Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-KH. Ma'ruf Amin. Wakil Ketua TKN Abdul Kadir Karding menyebut kubu Prabowo sebagai kubu yang linglung dan bingung.

"Semakin hari memang tim Prabowo ini makin seperti tim yang linglung," kata Karding kepada awak media, Jumat (14/6). "Saking kebingungannya, tidak punya data dan fakta yang konkret, mereka lalu mengarang yang membodohi publik karena berubah-ubah."


Karding menilai tindakan yang BPN lakukan justru menunjukkan inkonsistensi data yang mereka miliki. Pihak Prabowo-Sandiaga pun dinilai tidak siap dalam menghadapi sidang gugatannya di MK.

Manuver yang dilakukan, ujar Karding, dinilai sebagai upaya untuk menghindari rasa malu. Pasalnya BPN sudah terlanjur mengatakan akan menggugat di MK meski tak memiliki persiapan yang memadai.

"Itu menunjukkan sesungguhnya mereka tidak siap untuk melakukan sidang di MK," ujar Karding. "Tetapi karena malu (kalau) tidak melakukan gugatan, sementara sebelumnya sudah koar-koar, maka suka tidak suka dia lakukan."

Karding juga mengomentari perihal Tim Kuasa Hukum Prabowo-Sandiaga. Ia mengaku menyayangkan mereka ikut melakukan kebohongan publik demi mengejar kekuasaan. Ia pun meminta Prabowo-Sandiaga untuk bersikap negarawan agar citra dan integritas mereka tidak semakin buruk.

"Kalau memang kalah, gentle saja kalah. Nggak usah berlaku seperti itu (bermanuver)," pungkasnya. "Akan semakin memperburuk citra dan integritas Prabowo-Sandi."

(wk/wahy)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru