Tanggapi Pernyataan Jokowi, TKN Sebut BPN Prabowo Selalu Berprasangka Buruk
Nasional

Tim Kampanye Nasional Joko Widodo-Ma'ruf Amin menanggapi santai Badan Pemenangan Nasional Prabowo-Sandiaga yang menyebut bahwa Jokowi memiliki beban politik selama ini.

WowKeren - Badan Pemenangan Nasional Prabowo Subianto-Sandiaga Uno menanggapi pernyataan Presiden Joko Widodo alias Jokowi soal dirinya yang tak akan ragu mengambil keputusan "gila" jika menyangkut kepentingan negara. BPN menyebut bahwa pernyataan Jokowi justru menunjukkan bahwa orang nomor satu di Indonesia tersebut selama ini memiliki beban politik dalam mengambil keputusan.

Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf menanggapi santai tudingan BPN tersebut. Wakil Ketua TKN Arsul Sani mengatakan bahwa kubu 02 memang selama ini kerap berprasangka buruk terhadap Paslon petahana.

"Kalau ada dari BPN yang sudut pandangnya seperti itu, maka bukan hal yang luar biasa," kata Arsul, Senin (17/6). "Karena memang selama ini kacamatanya selalu hanya satu, yakni kacamata suuzan alias prasangka buruk."

Arsul menegaskan bahwa beban yang dimaksud Jokowi adalah untuk membangun bangsa Indonesia ke depannya. Terutama saat Jokowi mulai menjabat sebagai presiden di awal-awal periode pemerintahannya.


"Mereka tidak pernah punya kaca husnuzan yang bisa melihat sisi lain dari makna tidak punya beban," tegas Arsul. "Sisi lain itu seperti sudut bahwa di masa pertama pemerintahannya beban Pak Jokowi besar karena memang ia punya keinginan kuat membereskan banyak hal yang selama ini membebani negara."

Arsul kemudian memberikan contoh beban masalah yang dimaksud Jokowi dalam pernyataannya. Misalnya membasmi mafia pangan yang selama ini membuat harga bahan pokok melambung tinggi.

"Contoh pihak yang atur bisnis minyak yang beroperasi dengan menggunakan Petral sehingga menambah harga dalam impor minyak," terang Arsul. "Demikian juga apa yang sering disebut juga sebagai mafia pangan atau bahan pokok. Hal-hal seperti ini kan sudah dibereskan, meski masih ada yang tersisa bekas-bekasnya."

Oleh sebab itu, di periode kedua jabatannya, Jokowi akan membereskan sisa-sisa dari permasalahan tersebut. Sehingga di akhir masa pemerintahannya, masalah semacam itu sudah selesai.

"Nah, di periode kedua pemerintahannya, beban seperti ini relatif sudah jauh berkurang," lanjut Sekjen PPP tersebut. "Karena itulah Pak Jokowi mengatakan ia akan tanpa beban lagi."

(wk/zodi)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait