Kongres V Dipercepat, PDIP Bantah Isu Megawati Bakal Mundur dari Kursi Ketua Umum
Nasional

Ketua DPP PDIP Trimedya Pandjaitan mengatakan bahwa mempercepat agenda penyelenggaraan Kongres V merupakan hak prerogatif Megawati selaku ketua umum partai.

WowKeren - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) membantah isu yang menyebut bahwa Megawati Soekarnoputri akan mundur dari kursi ketua umum. Hal ini menyusul rencana Kongres V yang dipercepat.

Ketua DPP PDIP Trimedya Pandjaitan mengatakan bahwa PDIP masih membutuhkan sosok Megawati sebagai pemimpin partai. Menurutnya, selama ini Megawati sudah cukup baik memimpin partai bergambar moncong banteng tersebut.

"Nggak ada (isu mundur), kita membutuhkan (Megawati sebagai ketum) dan dari atas sampai bawah," ujar Trimedya di Kompleks DPR, Senayan, Jakarta Pusat, Senin (17/6). "Dan kita juga melihat Ibu masih benar memimpin PDIP, dan terbukti kemarin 2019 kita masih bisa menang."

Seperti diketahui, kongres merupakan forum resmi yang digelar untuk memilih susunan pengurus partai. Akibat agenda kongres yang dipercepat, muncullah isu soal regenerasi pimpinan PDIP. Trimedya menjelaskan bahwa regenerasi pimpinan tak selalu berarti pembaruan di pucuk pimpinan.


"Regenerasi kan tidak harus di pucuk pimpinan, bisa aja regenerasi di bawahnya," tutur Trimedya. "Sekjen dan ketua-ketua, Wasekjen dan lainnya, itu kan bagian dari regenerasi."

Meski demikian, Trimedya mengaku tidak tahu pasti apa langkah Megawati ke depannya. Yang jelas, Megawati ingin agar PDIP bisa lebih kuat menghadapi tantangan untuk pemilu 2024.

"Tapi kita bisa menangkap apa yang diinginkan Ibu, tentu gerak partai harus lebih gesit lagi di periode yang akan datang ini," tutur Trimedya. "Kenapa? Tantangan yang paling utama kan seperti yang disampaikan oleh Ibu Ketum adalah pemilu 2024."

Lebih jauh, Trimedya mengungkapkan bahwa agenda kongres yang dipercepat berada di tangan Megawati sebagai ketua umum. "Memang itu (percepatan kongres) dimungkinkan di AD ART, apalagi hak prerogatif kan ada di dalam tangan Ibu ketua umum. Jadi kalau seandainya melihat kepentingan politik, Bu Mega menyatakan bahwa kongres itu dipercepat ya sah, karena kewenangan itu diberikan kepada Ibu ketua umum," jelas anggota DPR RI tersebut.

(wk/zodi)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru