Gubernur Jatim Khofifah Ungkap Istilah TSM yang Ramai Dipakai di Pilpres 2019 Asli Buatannya
Nasional

Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, lantas mengungkap bahwa istilah terstruktur, sistematis, dan masif (TSM) pertama kali ia gunakan dalam Pilkada Jatim pada 2008 silam.

WowKeren - Istilah "terstruktur, sistematis, dan masif" alias TSM ramai digunakan pasca Pemilu 2019. Istilah TSM kerap digunakan kubu Prabowo Subianto-Sandiaga Uno untuk mendeskripsikan kecurangan dalam Pilpres 2019.

Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, lantas mengungkap bahwa istilah TSM merupakan ciptaannya. Ia pertama kali menggunakan istilah TSM dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Jatim 2008.

"Bahasa TSM itu asli aku. Terus Pak Mahfud (Mahfud MD) ambil," tutur Khofifah di Istana Kepresidenan Jakarta pada Selasa (18/6). "TSM itu (istilah dari) aku, terstruktur. Kita bisa ini terstruktur, ini sistematis, ini masif."

Meski demikian, Khofifah menjelaskan bahwa kala itu, pelanggaran Pilkada yang disebutnya secara TSM tersebut didasarkan pada kuantitatif. Ia menegaskan bahwa semua tudingannya dapat dibuktikan.


"Itu masifnya mbok secara kalkulatif, katanya kalkulator. Secara kuantitatif. Itu semuanya bisa dibuktikan," ungkap Khofifah. "Dengan angka-angka, dengan saksi-saksi. Kalau misalnya berapa TPS, ya berapa TPS. Mungkin kan tidak signifikan. Jenenge masif iku yo roto (namanya masif itu ya rata)."

Mantan Menteri Sosial tersebut menjelaskan bahwa tudingan pelanggaran pemilu secara masif harus dapat dibuktikan secara kuantitatif pula. "Ini terjadi di sini sekian, di sini sekian. Maka terstruktur, maka sistematis, maka masif," tutur Khofifah.

Menurut Khofifah, dirinya didatangi langsung oleh masyarakat yang merasakan kecurangan saat Pilkada Jatim pada 2008 silam. Para warga tersebut juga datang membawa bukti yang kuat.

"Kalau aku dulu itu orangnya datang. Iya orangnya datang melaporkan, kok jadinya begini, kok jadinya begini gitu lho. Sambil nangis-nangis 'kok ibu kalah' gitu lho. Jadi suasananya beda," jelas Khofifah. "Kalau aku sudah tiga putaran masih cari saksi ya setengah mati, mereka datang gitu. Mereka datang membawa anu (bukti), aku mau jadi saksi, begitu. Sudah, kita jalan."

Meski demikian, ia tak mau pernyataannya dikaitkan dengan Pilpres 2019. "Aku enggak mau ngomentari itu (Pilpres 2019)," ujar Khofifah.

(wk/Bert)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru