Pada Senin (17/6) adalah 7 hari peringatan kepergian ayah Dewi Persik. Depe kemudian mengaku kini mulai merasa kehilangan semangat untuk berangkat kerja usai ditinggal oleh sang ayah.
- Wahyu
- Rabu, 19 Juni 2019 - 11:08 WIB
WowKeren - Seperti yang diketahui sebelumnya, Dewi Persik harus merelakan kepergian ayahnya, Mochammad Aidil untuk selama-lamanya. Ayah dari pedangdut yang sering disapa Depe ini telah meninggal dunia pada Minggu (9/6) usai dirawat di Rumah Sakit MRCCC Siloam Semanggi, Jakarta Selatan, akibat penyakit komplikasi yang dideritanya.
Pemakaman ayah Depe pun kemudian digelar pada Senin (10/6) siang, di Jember, Jawa Timur. Dan terhitung pada Senin (17/6) adalah hari ketujuh sang ayah tercinta telah meninggalkannya.
Depe mengaku telah mengunjungi makam ayahnya untuk menyambut momen tersebut. Mantan istri Saiful Jamil ini diketahui mengunjungi makam sang ayah saat dirinya hendak berangkat ke lokasi syuting. Hingga kemudian usai berdoa ia juga berpamitan kepada mendiang sang ayah untuk berangkat kerja.
Tak hanya itu, Depe juga bercerita bahwa sejak kepergian sang ayah dirinya mulai merasa kehilangan semangat untuk berangkat kerja. Pemilik nama asli Dewi Murya Agung ini merasa sudah kehilangan sosok motivator dalam hidupnya.
"Kemarin tujuh harian saya pamitan ke kuburan papi. Saya bilang 'Pamit, ya, Pi, saya mau kerja'," kata Dewi di Gedung Trans, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, Selasa (18/6). "Saya kerja itu sebenarnya males. Rasa semangat sudah berbeda dengan di saat ada Papi."
Tak hanya itu, Depe juga menceritakan bahwa sang ayah tak pernah absen untuk selalu menontonnya di setiap kali dirinya tampil di televisi. Sekarang ia harus menghadapi kenyataan bahwa dirinya telah kehilangan sosok tersebut.
Selain itu, Depe mengungkapkan bahwa belum lama ini ia kedatangan almarhum sang ayah di mimpinya. Lantaran hal tersebut, ia merasa bersedih karena selalu merindukan sang ayah.
"Sekarang sudah enggak ada," tukas pelantun lagu “Indah Pada Waktunya" itu. "Saya mimpi Papi saya tidur di sebelah saya pakai baju koko gitu mau shalat. Saya bangun tuh rindu saya tuh Ya Allah. Saya tuh rindu setengah mati saya pengin dipeluk. Walaupun ada kesedihan, tapi juga ada rasa senang walaupun cuma dalam mimpi."
(wk/wahy)
