Imbas Perang Dagang AS dan Tiongkok, LG dan Sharp Bakal Relokasi Pabrik ke Indonesia
Nasional

Indonesia sebagai salah satu negara berkembang, tak luput dari imbas adanya perang dagang yang terjadi antara Amerika Serikat dengan Tiongkok yang kembali memanas.

WowKeren - Tensi perang dagang yang terjadi antara negara adidaya Amerika Serikat dengan Tiongkok kembali meningkat. Indonesia, tentu saja, tak luput dari imbas adanya perang dagang tersebut.

Dua produsen elektronik terkemuka, Sharp Corporation dan LG Electronics akan segera merelokasi pabrik mereka ke Indonesia. Hal tersebut seperti yang dikemukakan oleh Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto.

Pemilihan Indonesia sebagai tujuan relokasi tak dilakukan secara sembarangan. Kedua produsen tersebut sebelumnya sudah memiliki basis produksi di sini. Sehingga, daripada disebut relokasi langkah ini lebih tepat jika disebut sebagai ekspansi.

"Jadi, sifatnya ekspansi," kata Airlangga melalui keterangan tertulisnya, Selasa (18/6). "Salah satunya karena mereka sudah punya pengalaman di Indonesia, dan Indonesia dinilai sudah stabil."

Airlangga akan terus memantau perkembangan rencana ekspansi kedua produsen elektronika ini. Terkait pembahasan rencana, hal itu sudah dilakukan sejak lama. "Kami masih monitor sampai mereka realisasi. Pembahasannya sudah lama," imbuh Airlangga.


Sementara itu, Direktur Industri Elektronika dan Telematika Kemenperin Janu Suryanto mengatakan bahwa Sharp akan merelokasi pabrik ke Karawang International Industry City (KIIC). Pabrik mesin cuci dua tabung tersebut sebelumnya berada di Thailand.

Langkah ini dinilai cukup menguntungkan bagi Indonesia. Karena dapat menyerap tenaga kerja, hal ini diharapkan mampu mengurangi tingkat pengangguran di Indonesia.

"Rencananya, peresmian ekspansi pabrik Sharp akan dilakukan bulan depan, jadi nanti ada penambahan lini produksi," kata Janu dilansir dari Detik Finance, Rabu (19/6). "Ini juga untuk pasar ekspor. Mereka akan menyerap ratusan tenaga kerja."

Sedangkan LG, perusahaan ini akan memindahkan pabrik pendingin ruangan yang sebelumnya ada di Vietnam ke Tangerang. Proses produksi akan dimulai dan dipasarkan pada September tahun ini.

"Mereka akan mulai produksi dan mulai dipasarkan pada September 2019 sebanyak 25 ribu unit," tutur Janu. "Selanjutnya, jumlah produksinya ditargetkan naik menjadi 50 ribu unit."

(wk/zodi)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru