Outlet media melaporkan bahwa sejumlah bintang papan atas YG Entertainment menunjukkan tanda-tanda akan hengkang. Berikut ini komentar-komentar netizen.
- Chusnul Chotimah
- Rabu, 19 Juni 2019 - 16:59 WIB
WowKeren - YG Entertainment sedang mengalami masa krisis. Harga saham agensi merosot menyusul serangkaian skandal yang terjadi dalam beberapa bulan terakhir. Imej agensi hiburan yang menaungi BLACKPINK (Black Pink) dan kawan-kawan itu pun menjadi buruk di mata publik.
Rabu (19/6), outlet media melaporkan bahwa sejumlah bintang papan atas YG Entertainment menunjukkan tanda-tanda akan hengkang. "Imej YG Entertainment di mata publik sangat buruk karena skandal narkoba. Artis-artis lain mempertimbangkan langkah serius untuk menjaga imej mereka," ujar seorang sumber.
Dikatakan bahwa aktor dan aktris yang di bawah naungan YG Entertainment juga tengah mempertimbangkan pindah agensi. Beberapa telah secara aktif menghubungi agensi-agensi lain.
"Agensi lain bahkan menawarkan ketentuan-ketentuan khusus, seperti penunjukan pengacara sehubungan dengan pemutusan kontrak eksklusif mereka dengan YG, jika mereka bersedia pindah agensi," ujar sumber lain.
Alasan artis-artis YG Entertainment berniat cabut dari agensi adalah karena pemboikotan yang diserukan publik. Dilaporkan bahwa perusahaan penyiaran dan periklanan mulai ogah mengontrak artis-artis YG karena imej agensi.
"YG mungkin kuat secara digital tapi aku melihat perusahaan CF ragu-ragu untuk bekerja dengan mereka lagi, ini jelas tidak meninggalkan alasan bagi para aktor atau aktris untuk tetap tinggal. Dunia periklanan waspada terhadap YG dan iklan adalah sumber pendapatan," komentar netizen.
"Siapa yang ingin tetap tinggal dalam kondisi seperti ini?" tambah netizen lain. "Kalau mereka pintar, mereka akan menuntut YG sebelum pergi meninggalkan agensi," sahut yang lain. "Aku penasaran siapa yang pertama kali mengumumkan keluar dari agensi," pungkas lainnya.
Sementara itu, Yang Hyun Suk memutuskan mundur dari semua posisinya di YG Entertainment. Diikuti oleh Yang Min Suk, adiknya yang menjabat sebagai CEO agensi. Keputusan ini diambil menyusul laporan B.I mantan personel iKON mencoba membeli ganja dan LSD (lysergic acid diethylamide) tiga tahun lalu.
(wk/chus)
