Dalam beberapa waktu terakhir, Meghan Markle memang sering menjadi sasaran pemberitaan miring terkait perangainya maupun drama yang ditimbulkan keluarganya.
- Luthfiatun Nisa
- Kamis, 20 Juni 2019 - 16:08 WIB
WowKeren - Semenjak diperkenalkan ke hadapan publik sebagai tunangan Pangeran Harry pada tahun 2017 lalu, nama Meghan Markle memang sukses menjadi sorotan media. Apalagi setelah mantan aktris "Suits" ini resmi menyandang gelar sebagai Duchess of Sussex usai menikah dengan Harry pada bulan Mei 2018 lalu.
Pemberitaan tentang Meghan pun seakan tak ada habisnya. Bahkan bisa dibilang, segala berita tentang wanita berusia 37 tahun ini selalu sukses menyedot perhatian publik. Baik terkait masa lalunya, maupun tingkah lakunya selama menjadi anggota Kerajaan Kensington.
Namun sayangnya, dalam beberapa waktu terakhir, justru Meghan sering menjadi sasaran pemberitaan miring terkait perangainya maupun drama yang ditimbulkan keluarganya. Sebut saja saat wanita asal California ini diisukan berseteru dengan Kate Middleton, kemudian dituding menjadi penyebab utama mundurnya sejumlah staf Kerajaan.
Laporan terbaru menyebut bahwa Meghan mendapatkan beragam julukan buruk akibat perangainya tersebut. Dilansir Express.co.uk pada Kamis (20/6), ibu satu anak ini diberi julukan "Degree Wife" oleh beberapa anggota keluarga Kerajaan. Usut punya usut, julukan tersebut diberikan lantaran mereka yakin jika pernikahan sang Duchess dan Harry tidak akan bertahan selama tiga tahun.
Bukan hanya "Degree Wife", Meghan juga mendapat julukan buruk lain dari staf Kerajaan. Di antaranya adalah "Duchess Difficult", "Me-Gain", serta "Hurricane Meghan (Badai Meghan)". Julukan tersebut disematkan karena dirinya dianggap terlalu banyak menuntut dan membuat para staf bekerja ekstra.
Desas-desus sebelumnya mengatakan bahwa Meghan terlalu banyak menuntut dan membuat para staf bekerja di luar jam kerja. Semenjak masuk dalam lingkup Istana, mantan aktris asal Amerika tersebut memang berperan aktif dalam berbagai kegiatan yang melibatkannya. Bahkan Meghan juga tak segan untuk mencetuskan ide-ide baru yang gemilang.
Namun seolah berbanding terbalik dengan cara kerja Meghan, sejumlah asistennya justru disebut-sebut merasa tak nyaman. Pasalnya, Duchess of Sussex itu dikabarkan bangun pukul 5 pagi setiap hari dan kemudian memberikan perintah pada asistennya dengan pesan-pesan yang terdiri dari enam sampai tujuh teks.
"Para staf istana belum pernah mengalami hal semacam ini, ketika etos kerja Meghan yang hebat terasa begitu mengontrol dan ide-ide tak henti-hentinya mengalir mengenai peran barunya," ujar salah satu sumber.
Rumor lain menyebut jika Pangeran Harry pernah memarahi staf karena mereka tidak menuruti perintah Meghan dengan baik. Bahkan Duke of Sussex tersebut sampai berteriak, "Apa yang diinginkan oleh Meghan, dia harus mendapatkannya."
Tak hanya itu, kabar lainnya juga menyebut jika siapapun yang keberatan dengan perintah sang Duchess akan mendapatkan sanksi. "Siapapun yang menyuarakan keberatan mengenai Meghan akan dikesampingkan," ujar sumber lainnya.
Bahkan baru-baru ini, ada kabar yang mengatakan bahwa Meghan dan Harry akan keluar dari Royal Foundation untuk fokus pada pekerjaan sosial mereka sendiri. Keputusan itu diperkirakan akan diumumkan saat rapat dewan besok.
(wk/luth)
