Praktisi Pendidikan Kritik Sistem Zonasi: Perbaiki Dulu Kualitas Guru dan Infrastruktur
Nasional

Sebuah lembaga pendidikan berbasis daring Zenius Education menilai sistem zonasi yang tidak dibarengi dengan perbaikan mutu pengajar dan infrastruktur, justru akan menyulitkan peserta didik.

WowKeren - Lembaga pendidikan berbasis daring Zenius Education menyoroti kebijakan pemerintah soal penerapan sistem zonasi dalam Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB). Chief Brand Officer Zenius Education Glenn Ardi menilai bahwa sebelum menerapkan PPDB sistem zonasi ada hal mendasar yang harus diperhatikan oleh pemerintah.

Kedua hal tersebut adalah kualitas pengajar dan juga infrastruktur sekolah. Sebab jika keduanya diabaikan, maka justru akan membuat peserta didik kesulitan untuk mendapatkan kesempatan yang sama dalam memperoleh pendidikan.

"Jika sistem zonasi ini diberlakukan tanpa diiringi standardisasi kualitas guru dan sarana infrastruktur," jelas Glenn dilansir dari Antara, Rabu (26/6). "Maka para siswa-siswi yang telah berjuang mencapai hasil akademik yang baik pada jenjang sebelumnya, tidak akan memiliki kesempatan yang sama untuk meningkatkan prestasi mereka."

Dalam sistem zonasi, peserta hanya diperbolehkan mendaftar di sekolah yang berada dalam jarak tertentu dari tempat tinggalnya. Ditambah dengan penetapan kuota PPDB, hal ini semakin menyulitkan peserta didik untuk memilih sekolah sesuai dengan kebutuhan berprestasi mereka.


Glenn mengakui jika pemerintah bertujuan baik dalam menerapkan sistem zonasi, namun perlu juga diperhatikan apakah sistem tersebut sudah sesuai jika diberlakukan saat ini. Sebab walau bagaimanapun juga, kewajiban utama pemerintah dalam bidang pendidikan adalah untuk meningkatkan layanan, bukan justru mempersempit ruang gerak para peserta didik.

"Aturan sistem zonasi ini tentu bertujuan baik, namun perlu dikaji apakah sudah tepat untuk diberlakukan saat ini," ujar Glenn. "Pada hakikatnya tugas utama pemerintah adalah mengoptimalkan kualitas penyajian layanan pendidikan baik dari segi infrastruktur maupun kualitas tenaga pengajarnya, bukan malah membatasi ruang gerak peserta didik untuk mendapatkan layanan pendidikan yang terbaik."

Meski demikian, Glenn mendukung adanya sistem zonasi dalam rangka mewujudkan pemerataan pendidikan. Selain itu, sistem ini juga bermanfaat bagi siswa yang tidak perlu kelelahan karena jarak yang cukup jauh dari sekolah.

Sementara itu, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy berharap sistem zonasi mampu menghapuskan label sekolah favorit untuk ke depannya. Dengan begitu, kesetaraan dunia pendidikan akan terwujud di Indonesia.

(wk/zodi)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait