Usai persidangan, tim kuasa hukum 02 ikut berkumpul bersama di rumah Prabowo di Kertanegara, Jakarta Selatan, Kamis (27/6) kemarin. Mereka tampak berfoto bersama menebar senyuman pada kamera.
- Nur Islamiyah
- Jumat, 28 Juni 2019 - 13:23 WIB
WowKeren - Proses peradilan Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) Presiden 2019 telah berakhir. Dalam sidang putusan yang digelar kemarin, Kamis (27/6), Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Anwar Usman menyebut MK menolak seluruh gugatan yang diajukan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.
Usai persidangan, tim kuasa hukum 02 ikut berkumpul bersama di rumah Prabowo di Kertanegara, Jakarta Selatan, Kamis (27/6) kemarin. Mereka tampak berfoto bersama menebar senyuman pada kamera.
Dalam foto yang diunggah oleh Koordinator Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) 02 tampak pula Sandiaga Uno dan Bambang Widjojanto (BW) berdiri di samping Prabowo. Selain itu, anggota tim hukum lainnya juga ikut berpose tanpa beban di wajahnya.
"Terimakasih kepada Tim kuasa hukum yang dipimpin Mas @sosmedbw atas upaya kerasnya memperjuangkan kejujuran dan keadilan," tulis Dahnil. "Semoga menjadi amal baik bagi semua anggota tim."
Sebelumnya, Prabowo langsung menggelar konferensi pers di kediamannya di Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan. Dalam pidatonya, ia mengaku menerima putusan MK.
Meski demikian, Prabowo tetap akan berkonsultasi dengan tim hukumnya. Hal ini untuk mencari tahu apakah masih ada langkah hukum yang dapat ditempuh terkait hasil Pilpres usai putusan MK keluar.
"Dengan ini kami menghormati hasil keputusan Mahkamah Konstitusi. Kami menyerahkan sepenuhnya kebenaran dan keadilan yang hakiki kepada Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa," tutur Prabowo dalam pidatonya. "Tentunya sesudah ini kami akan berkonsultasi dengan tim hukum kami untuk meminta saran dan pendapat apakah masih ada langkah hukum dan langkah konstitusional lain yang mungkin dapat kita tempuh."
Selain itu, Prabowo juga akan mengundang seluruh pimpinan Koalisi Indonesia Adil Makmur yang merupakan pengusungnya. Nantinya, mereka akan bermusyawarah dan membahas langkah-langkah ke depan yang harus diambil.
(wk/nris)
