PSI Nilai Seluruh Parpol Koalisi BPN Prabowo Lebih Baik Tetap Jadi Oposisi
Instagram/tsamaradki
Nasional

Ketua DPP PSI Tsamara Amany menilai bahwa dalam negara dengan konsep demokrasi, kehadiran oposisi selalu diperlukan. Ia juga mengingatkan agar para Parpol oposisi bisa menunjukkan kualitas yang baik.

WowKeren - Partai Solidaritas Indonesia (PSI) ikut menanggapi ramainya perbincangan mengenai komposisi kabinet untuk pemerintah Joko Widodo. Ketua DPP PSI Tsamara Amany mengatakan bahwa urusan menambah atau tidaknya Parpol koalisi lebih baik diserahkan ke empunya, karena Jokowi dianggap lebih tahu yang terbaik.

"Soal apakah Pak Jokowi akan menambah jumlah partai koalisinya selain partai yang sekarang tergabung di TKN, kami serahkan pada Pak Jokowi," kata Tsamara dilansir dari Detik, Sabtu (29/6). "Kami percaya Pak Jokowi tahu yang terbaik."

Ia menuturkan bahwa keberadaan dari partai oposisi selalu diperlukan dalam negara yang memegang prinsip demokrasi. Begitu pula di Indonesia. Ia menilai bahwa akan lebih baik jika seluruh partai koalisi yang tergabung dalam Badan Pemenangan Nasional (BPN) tetap berada di kubu oposisi.

"Tapi dalam negara demokrasi kita juga perlu oposisi" lanjut Tsamara. "Baik juga kalau semua partai BPN jadi oposisi."


Dalam Koalisi Adil Makmur, ada lima parpol yang tergabung yakni Gerindra, PAN, PKS, Demokrat dan Berkarya. Ia berharap jika memang kelima partai tersebut menjadi oposisi maka harus bisa menunjukkan kualitas mereka untuk bisa ikut mengedukasi masyarakat.

"Tapi juga perlu ditekankan bahwa harus menjadi oposisi yang berkualitas dan bisa ikut mencerdaskan publik," tegasnya. "Intinya keputusan ada di Pak Jokowi."

Tanggapan serupa juga disampaikan oleh pengamat politik Arif Susanto. Dalam diskusi di kantor Formappi, ia menyarankan agar Gerindra tetap berada di oposisi. Hal ini bertujuan agar tetap ada partai-partai yang bisa mengawasi jalannya pemerintahan. Dikatakannya, oposisi tersebut harus sama kuatnya dengan pemerintah.

"Oposisi ini menjadi kebutuhan yang tidak terelakkan dalam demokrasi," kata Arif di Jakarta Timur, Jumat (28/6). "Oposisi itu memang keharusan, tapi kita butuh oposisi yang sama kuatnya."

(wk/zodi)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru